News
Perekaman data dilakukan secara online dan offline untuk Para siswa/ siswi yang sudah genap umur maupun jelang usia 17 tahun. Hasil perekaman akan diinput ke sistem data dan dicetak fisik kartu penduduknya dan Akte kelahiaran yang belum,untuk diserahkan langsung kepada siswa dan santri.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Gayolues melalui Kabid pelayanan dan pendaptaran penduduk Kamisin SE, di dampingi Sekretaris Disdukcapil Selamat Spd, ,kamis 18/02/2021 menyampaikan, perekaman ini berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri untuk melakukan perekaman pada anak yang usianya menginjak 17 tahun ini di lakukan untuk mencapai target 98 persen harus mempunyai eKTP
"Jadi ini wajib rekam untuk usia pemula,"
Dijelaskan, layanan aksi jemput bola,untuk mengefektifkan proses perekaman data kalangan para siswa dan santri serta siswa Sekolah menengah luara Biasa SMLB tanpa mengganggu jam belajar.
"Sistem jemput bola ini, bukan hanya kita lakukan ditingkat Siswa Namun, juga dilakukan ke setiap kampung jelas Kamisin"
Upaya ini terus dilaksanakan untuk memberi layanan maksimal kepada masyarakat,
"Kami akan secara proaktif melakukan perekaman data seperti intruksi pusat,"
Dinilai Efektif, Disdukcapil Jemput Bola Lakukan Perekaman e-KTP di tingkat SLTA, SMLB dan Ponpes
BLANGKEJEREN - Dinilai Efektif Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gayolues melakukan strategi jemput bola perekaman e-KT tingkat SLTA ,SMLB dan Pondok Pesantren (Ponpes)
Perekaman data dilakukan secara online dan offline untuk Para siswa/ siswi yang sudah genap umur maupun jelang usia 17 tahun. Hasil perekaman akan diinput ke sistem data dan dicetak fisik kartu penduduknya dan Akte kelahiaran yang belum,untuk diserahkan langsung kepada siswa dan santri.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Gayolues melalui Kabid pelayanan dan pendaptaran penduduk Kamisin SE, di dampingi Sekretaris Disdukcapil Selamat Spd, ,kamis 18/02/2021 menyampaikan, perekaman ini berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri untuk melakukan perekaman pada anak yang usianya menginjak 17 tahun ini di lakukan untuk mencapai target 98 persen harus mempunyai eKTP
"Jadi ini wajib rekam untuk usia pemula,"
Dijelaskan, layanan aksi jemput bola,untuk mengefektifkan proses perekaman data kalangan para siswa dan santri serta siswa Sekolah menengah luara Biasa SMLB tanpa mengganggu jam belajar.
"Sistem jemput bola ini, bukan hanya kita lakukan ditingkat Siswa Namun, juga dilakukan ke setiap kampung jelas Kamisin"
Upaya ini terus dilaksanakan untuk memberi layanan maksimal kepada masyarakat,
"Kami akan secara proaktif melakukan perekaman data seperti intruksi pusat,"
Dijelasakan,untuk masyarakat kampung pihak dukcapik sudah memberitahukan melalui surat kekecamatan dan di teruskan kedesa masing-masing agar memberitahukan kepada warganya yang belum mempunyai eKTP agar bisa bisa membuat e KTP secara gratis dan tidak di pungut biyaya.
Bagi Masyarakat umum yang umurnya belum 17 tahun sudah menikah wajib memiliki eKTP, jelasnya. (Kamsah galus)
Via
News
