Aktifitas Pasukan Berbaju Oranye Bersihkan Krueng Daroy

BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh terus melakukan berbagai upaya agar kota tetap bersih dari sampah, salah satunya sampah di Krueng Daroy kanal Meukutob.

Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh M Jamil mengaku, ia bersama enam rekannya Burhanuddin, Sofyan, Saifullah, Mursalin M Majid dan M Arief rutin mengangkut sampah dari sungai tersebut pada pagi hari. Volume sampah pun tak menentu. Kadang banyak, kadang sedikit.

"Jumlah sampah di sini enggak nentu, kadang cuma lima keranjang, ada juga sampai penuh mobil bahkan tidak cukup untuk menampung. Semakin tinggi curah hujan semakin banyak pula sampah," katanya, Kamis, (24/9/2020).

Katanya, tak jarang mereka tersiram kotoran saat mengangkut sampah dari keranjang ke dalam mobil.

Setelah sampah diangkut, Jamil dkk berangkat menuju ke jalan Imam Bonjol untuk mengangkut sampah kelapa.

Selain di tanggul penahan sampah di kanal Meukutob, pihaknya rutin membersihkan dan mengangkut sampah dari beberapa sungai lain seperti kanal Punge, Krueng Aceh (wilayah Kuta Alam dan Lueng Bata), Krueng Lampriet, Krueng Rukoh (jembatan Lamnyong-Pasar), Krueng Doy dan Blower.

"Terkadang ada juga di jembatan kanal Lampriet dan Rukoh dari jembatan sampai meunasah," kata Kepala Seksi Operasional Kebersihan Dian Ardiyanto, ST, MT.

Ia menjelaskan, DLHK3 hanya fokus menangani sampah apung di sejumlah sungai yang ada di wilayah Kota Banda Aceh, tidak termasuk sampah sendimen/lumpur.

" Kita bermain di sampah apung, kalau sudah masalah sampah sendimen itu sudah ditanggung PU," jelasnya.

"Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai karena sungai adalah sumber kehidupan yang harus kita jaga dan lestarikan," tegasnya. []
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru