DKPP Lhokseumawe akan Periksa Ketat Hewan Kurban

LHOKSEUMAWE – Dinas Kelautan Perikanan, Peternakan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe akan melakukan pemeriksaan dan pemantauan secara ketat terhadap hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah.

"Di tengah pandemi COVID-19 ini, kami akan memperketat pemeriksaan dan pemantauan terhadap hewan kurban serta nantinya seluruh kegiatan kurban harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19," kata Kepala DKPP Kota Lhokseumawe Mohammad Rizal di ruang kerjanya.

Dikatakan Rizal, pihaknya sudah menggelar rapat dengan kepala bidang di dinas tersebut, bahwa nantinya akan membentuk tim khusus untuk pemeriksaan hewan kurban, dan akan menurunkan tim tersebut di beberapa titik pos.

"Kita akan menyurati camat, kepala desa dan panitia kurban. Kemudian mereka nantinya akan menghubungi tim pemeriksa kesehatan hewan kurban. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.

Rizal menambahkan, kebijakan itu diambil, agar penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan sesuai ketentuan syariah agama dan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan serta pelayanan pengobatan juga dilakukan terhadap hewan ternak yang dipelihara peternak, baik kelompok maupun perorangan di Lhokseumawe,"kata Rizal.

Ia menyebutkan, meskipun sejauh ini tidak pernah ditemukan kasus-kasus penyakit yang mengkhawatirkan, namun pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk tahun ini tetap lebih ditingkatkan, karena mengingat saat ini dalam situasi pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah selama ini di Kota Lhokseumawe, semua hewan kurban dalam keadaan sehat dan layak dikonsumsi serta telah memenuhi syarat untuk disembelih pada saat kurban," kata dia.

Dikatakannya, untuk Kota Lhokseumawe stok hewan kurban yang disediakan sebanyak 575 ekor sapi dan 1.481 ekor kambing, terbagi untuk empat kecamatan yang berada di wilayah Kota Lhokseumawe.

"Stok persediaan hewan kurban di Lhokseumawe diprediksi cukup namun jika persediaan kurang, kita akan datangkan hewan kurban dari Aceh Utara," sebut Rizal.

Adapun rincian hewan kurban di setiap kecamatan yakni, Kecamatan Muara Satu sebanyak 70 ekor sapi dan 120 ekor kambing, Kecamatan Muara Dua sebanyak 130 ekor sapi dan 620 ekor kambing.

Kemudian, di Kecamatan Banda Sakti sebanyak 285 ekor sapi dan 575 ekor kambing, Kecamatan Blang Mangat sebanyak 90 ekor sapi dan 166 ekor kambing. (Buana)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru