BREAKING NEWS

Sejarah Baru di Negeri Seribu Bukit, Polres Gayo Lues Ungkap 1,95 Ton Ganja

Polisi membongkar jaringan narkotika lintas negara. Dari lembah Gayo hingga Malaysia, daun haram itu dikirim jauh dari tanah tinggi


GAYO LUES - Di kabupaten kecil yang dikelilingi pegunungan dan kabut abadi itu, polisi mencatat sejarah baru. Polres Gayo Lues, lewat Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba), berhasil menorehkan capaian terbesar sejak daerah itu berdiri, pengungkapan narkotika dengan total 1,95 ton ganja kering, 2,7 kilogram sabu, 28 butir ekstasi, serta penemuan ladang ganja seluas 60 hektare di empat kawasan pegunungan.

Dari Januari hingga Oktober 2025, operasi yang dilakukan secara bertahap itu mengungkap 56 tersangka, terdiri atas 22 pelaku jaringan nasional dan Malaysia yang mengendalikan peredaran ganja, 30 tersangka kasus sabu, serta 4 pelaku peredaran ekstasi.

"Ini rekor terbesar dalam sejarah Gayo Lues," ujar Kasatresnarkoba IPTU Bambang Hermansyah Putra Pelis, di Kutapanjang, Selasa pekan ini. Ia berbicara dengan nada datar, tapi matanya menyiratkan ketegangan yang belum sepenuhnya reda. "Kami bekerja siang malam, sebagian personel tidur di hutan berhari-hari."

Menurut Bambang, keberhasilan itu bukan hasil satu operasi besar, melainkan akumulasi penyelidikan yang sabar. Informasi datang dari warga, lalu dikembangkan dengan pengintaian di jalur pegunungan, kawasan yang selama ini dikenal subur bukan hanya untuk kopi, tapi juga untuk tanaman terlarang.

"Ganja Gayo Lues bukan hanya beredar di dalam negeri. Kami temukan jaringan yang menyalurkan sampai ke Malaysia," katanya.

Dari 15 titik ladang yang dibongkar, sebagian di antaranya berada di wilayah yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki beberapa jam. Di antara hutan pinus dan jurang dalam, petugas menemukan batang-batang ganja setinggi manusia, dijemur di tenda plastik, sebagian sudah siap dikemas dalam karung beras.

Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, menyebut capaian ini sejalan dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo dan arahan Kapolda Aceh untuk menekan peredaran narkotika hingga ke akar-akarnya. "Kami ingin Gayo Lues benar-benar bersih dari narkoba," ujarnya.

Kepolisian memperkirakan, dari total barang bukti yang diamankan tahun ini, lebih dari 45 juta jiwa terselamatkan dari bahaya narkotika, angka yang menggambarkan skala dampak dari jaringan tersebut.

Namun pekerjaan belum selesai. Satresnarkoba masih memburu pelaku di tingkat pemasok dan pengendali jaringan lintas batas. "Perang ini belum usai," kata Bambang, singkat.

Di tanah tinggi yang tenang itu, aroma ganja kini berganti dengan bau rumput basah dan tanah bekas terbakar. Tapi di antara barisan pinus, polisi tahu, selalu ada benih yang mencoba tumbuh kembali. []
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image