Ribuan Jamaah Larut dalam Zikir, Shalawat Badar Menggema Ke Langit Bireuen Rangkai HUT Ke-26
0 menit baca
BIREUEN- Ribuan jamaah dari berbagai pelosok Kabupaten Bireuen larut dalam kekhusyukan zikir akbar yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) eks Stadion Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kamis (9/10/2025) malam. Suasana religius kian terasa ketika lantunan Shalawat Badar menggema, membuka rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen.
Langit malam yang cerah seolah turut memberi restu, menandakan peringatan hari bersejarah bagi Kabupaten Bireuen berjalan dalam limpahan rahmat Allah SWT.
Kegiatan tersebut menghadirkan KH. Mujib Khudhori, Lc, Pengasuh Pesantren Tajul Qur'an Markazona Jakarta Timur, yang menyampaikan tausyiah utama. Zikir akbar juga diwarnai dengan penampilan Majelis Hadrah As Surrul Wal Inas pimpinan Said Jamaluddin, SE, penampilan zikir oleh Tim Yadara, serta doa dan Shalawat Badar yang dipimpin oleh Tgk Khalili Jeunieb.
Sementara itu, Ustadz Muk'min Ainul Mubaraq, Qari Internasional asal Jawa Barat, memukau jamaah dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang menggema penuh khidmat.
Bangun Bireuen dengan Iman dan Cinta Tanah Air
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST, menegaskan bahwa zikir akbar ini bukan sekadar seremonial perayaan, tetapi bentuk refleksi spiritual dan rasa syukur atas perjalanan panjang Bireuen selama 26 tahun.
"Pembangunan di Kabupaten Bireuen tidak hanya berorientasi pada fisik semata, tetapi juga pada pembangunan rohani, membangun jiwa dan menata hati, memperkuat iman serta menumbuhkan kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya," ujarnya.
Bupati Mukhlis menegaskan, kegiatan zikir ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali jati diri Bireuen sebagai Kota Santri dan Kota Perjuangan, daerah yang tumbuh dari akar keislaman yang kuat dengan denyut sosial dan budaya yang berpadu indah dalam napas tauhid.
Doa Bersama untuk Bireuen yang Berkah dan Sejahtera
Lebih lanjut, Bupati Mukhlis mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pejabat, ulama, santri, hingga masyarakat umum, untuk memperkuat tali silaturahmi serta memperkokoh kolaborasi membangun daerah secara bersama.
"Keberhasilan membangun Bireuen tidak mungkin dicapai oleh pemerintah semata. Diperlukan sinergi seluruh unsur, antara umara dan ulama, antara pemerintah dan rakyat, dalam semangat kebersamaan dan keikhlasan," ucapnya.
Ia menambahkan, zikir dan doa bersama ini merupakan manifestasi rasa syukur dan ikhtiar batin, agar setiap kebijakan, langkah pembangunan, serta upaya masyarakat Bireuen senantiasa mendapatkan bimbingan dan keberkahan dari Allah SWT.
"Dengan zikir dan doa, kita meneguhkan langkah agar Bireuen melangkah ke masa depan dengan cahaya kebenaran," tutup Bupati Mukhlis dengan penuh harapan.
Kehadiran Tokoh dan Antusiasme Masyarakat
Acara zikir akbar tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bireuen, Ketua dan Anggota DPRK Bireuen, unsur Forkopimda Plus, para ulama dan pimpinan dayah, ASN di lingkungan Pemkab dan Kemenag Bireuen, serta para tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat. Ribuan santri dari berbagai dayah di Kabupaten Bireuen juga ikut meramaikan suasana malam penuh berkah itu.
Zikir akbar ini menjadi penutup hari yang bermakna dalam rangkaian HUT ke-26 Kabupaten Bireuen, sebuah momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebersamaan, keimanan, dan pengabdian kepada daerah yang dikenal sebagai "Bireuen Kota Santri dan Kota Perjuangan.(MS)