Langkah Berani Aceh Utara, RSU Cut Mutia Kini Miliki Layanan Operasi Jantung Sendiri
0 menit baca
ACEH UTARA - Di ruang yang dipenuhi cahaya putih bersih, suara mesin monitor berdenting pelan. Di sanalah, untuk pertama kalinya, Kabupaten Aceh Utara memiliki fasilitas Catheterization Laboratory (Cath Lab), ruang operasi jantung modern yang sebelumnya hanya bisa dijangkau warga ke Banda Aceh.
Jumat (17/10/2025), Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Ayah Wa, meresmikan langsung layanan tersebut di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSCM), disambut hangat oleh Direktur RS Cut Mutia, dr. Rohaya, beserta jajaran manajemen rumah sakit.
Bagi Aceh Utara, Cath Lab bukan sekadar tambahan fasilitas, tapi tonggak baru dalam sejarah pelayanan kesehatan daerah. Selama ini, pasien dengan gangguan jantung harus menempuh perjalanan panjang ke Banda Aceh atau bahkan ke luar provinsi untuk mendapatkan tindakan medis darurat.
"Kini masyarakat tidak perlu lagi ke Rumah Sakit Zainoel Abidin di Banda Aceh. Fasilitas dan tenaga medis di RS Cut Mutia sudah setara dengan rumah sakit rujukan provinsi," ujar Ayah Wa dalam sambutannya.
Bagi Aceh Utara, Cath Lab bukan sekadar tambahan fasilitas, tapi tonggak baru dalam sejarah pelayanan kesehatan daerah. Selama ini, pasien dengan gangguan jantung harus menempuh perjalanan panjang ke Banda Aceh atau bahkan ke luar provinsi untuk mendapatkan tindakan medis darurat.
"Kini masyarakat tidak perlu lagi ke Rumah Sakit Zainoel Abidin di Banda Aceh. Fasilitas dan tenaga medis di RS Cut Mutia sudah setara dengan rumah sakit rujukan provinsi," ujar Ayah Wa dalam sambutannya.
Ia menyebut, pembangunan Cath Lab merupakan wujud komitmen pemerintah daerah menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, bukan hanya bagi warga kota, tetapi hingga pelosok kecamatan.
Ayah Wa berharap, dengan hadirnya layanan operasi jantung di RSCM, angka rujukan pasien ke luar daerah dapat ditekan, sementara akses layanan kesehatan semakin terbuka lebar. "Kita ingin masyarakat Aceh Utara merasakan pelayanan spesialistik tanpa harus menempuh jarak jauh. Ini hak mereka, dan tugas kita untuk memenuhinya," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara, Dr. A. Murtala, M.Si, yang menyampaikan apresiasi terhadap dukungan RS Harapan Kita Jakarta dan RS Zainoel Abidin Banda Aceh dalam membantu tahap persiapan dan pendampingan layanan Cath Lab.
"Tanpa kerja sama dan pendampingan dari kedua rumah sakit tersebut, pengoperasian Cath Lab tidak akan terlaksana secepat ini. Saat ini RS Cut Mutia masih berada dalam tahap pendampingan oleh RS Harapan Kita," jelasnya.
Direktur RS Cut Mutia, dr. Rohaya, menambahkan bahwa layanan Cath Lab akan menjadi fondasi penting untuk mengembangkan pelayanan kardiovaskular terpadu di Aceh Utara. Ia menyebut, ke depan rumah sakit juga menyiapkan program deteksi dini penyakit jantung dan pelatihan tenaga medis lokal agar layanan bisa mandiri sepenuhnya.
Bagi masyarakat Aceh Utara, peresmian Cath Lab ini menjadi simbol kemandirian kesehatan daerah, bahwa layanan medis canggih tak lagi hanya milik kota besar.
Ayah Wa berharap, dengan hadirnya layanan operasi jantung di RSCM, angka rujukan pasien ke luar daerah dapat ditekan, sementara akses layanan kesehatan semakin terbuka lebar. "Kita ingin masyarakat Aceh Utara merasakan pelayanan spesialistik tanpa harus menempuh jarak jauh. Ini hak mereka, dan tugas kita untuk memenuhinya," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara, Dr. A. Murtala, M.Si, yang menyampaikan apresiasi terhadap dukungan RS Harapan Kita Jakarta dan RS Zainoel Abidin Banda Aceh dalam membantu tahap persiapan dan pendampingan layanan Cath Lab.
"Tanpa kerja sama dan pendampingan dari kedua rumah sakit tersebut, pengoperasian Cath Lab tidak akan terlaksana secepat ini. Saat ini RS Cut Mutia masih berada dalam tahap pendampingan oleh RS Harapan Kita," jelasnya.
Direktur RS Cut Mutia, dr. Rohaya, menambahkan bahwa layanan Cath Lab akan menjadi fondasi penting untuk mengembangkan pelayanan kardiovaskular terpadu di Aceh Utara. Ia menyebut, ke depan rumah sakit juga menyiapkan program deteksi dini penyakit jantung dan pelatihan tenaga medis lokal agar layanan bisa mandiri sepenuhnya.
Bagi masyarakat Aceh Utara, peresmian Cath Lab ini menjadi simbol kemandirian kesehatan daerah, bahwa layanan medis canggih tak lagi hanya milik kota besar.
Dengan peralatan modern, tenaga profesional, dan dukungan lintas lembaga, RS Cut Mutia menegaskan diri sebagai rumah sakit rujukan regional yang siap bersaing, sekaligus menjawab harapan ribuan pasien jantung di utara Aceh.
"Langkah ini bukan akhir, tapi awal dari babak baru pelayanan kesehatan Aceh Utara," ujar Ayah Wa, menutup acara peresmian dengan nada penuh keyakinan. []
"Langkah ini bukan akhir, tapi awal dari babak baru pelayanan kesehatan Aceh Utara," ujar Ayah Wa, menutup acara peresmian dengan nada penuh keyakinan. []
