Enam Ketua PKK Gampong Dilantik, Tgk Mauliadi: Istri Keuchik Harus Jadi Penopang, Bukan Beban
0 menit baca
BIREUEN- Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Gandapura, Asnawiyah, S.Pd, melantik enam Ketua PKK sekaligus Bunda PAUD gampong di Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Selasa (30/9/2025). Prosesi pelantikan berlangsung di Balai Desa Kecamatan dan dihadiri unsur Forkopimcam, para keuchik, serta tokoh masyarakat setempat.
Pelantikan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Gandapura Nomor 24/Kep/PKK.Kec/IX/2025 hingga Nomor 29/Kep/PKK.Kec/IX/2025.
Adapun enam Ketua PKK/Bunda PAUD gampong yang dilantik yaitu:
1. Juliana. Gampong Samuti Rayeuk
2. Fatimah. Gampong Biang Kubu
3. Daryati Taib. Gampong Ujong Bayu
4. Sheha Sima. Gampong Lhok Mambang
5. Nurmawati. Gampong Tanjong Mesjid
6. Zuraturrahmi. Gampong Samuti Aman
Camat Gandapura, Azmi, S.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Ketua PKK dalam memperkuat gerakan pemberdayaan perempuan sekaligus mendukung program pembangunan gampong.
"PKK harus menjadi motor penggerak kegiatan sosial, ekonomi, dan pendidikan. Kami berharap para Ketua PKK dapat bersinergi dengan keuchik agar program desa berjalan searah dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Ia juga menegaskan, Ketua PKK gampong bertanggung jawab kepada Ketua PKK kecamatan dan keuchik sebagai pembina. Tugas utamanya meliputi pembinaan gerakan PKK, pengarah kebijakan program, serta pengendali seluruh aktivitas pemberdayaan keluarga di tingkat desa.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Gandapura, Tgk Mauliadi, memberi pesan khusus kepada para Ketua PKK. Menurutnya, peran istri keuchik sangat menentukan arah jalannya pemerintahan gampong.
"Istri keuchik jangan sampai menjadi beban, apalagi melemahkan. Justru ibu-ibu harus mampu memberi dukungan moral dan menjaga keharmonisan keluarga agar keuchik terhindar dari persoalan hukum maupun moral," tegasnya.
Ia menambahkan, keberadaan PKK bukan sekadar organisasi perempuan, melainkan pilar penting dalam menjaga ketahanan keluarga, melindungi generasi muda dari pengaruh negatif teknologi, judi online, serta perilaku menyimpang lainnya.
"Jika istri mendampingi suaminya dengan baik, insya Allah pemerintahan desa akan berjalan lebih kuat, bersih, dan membawa keberkahan bagi masyarakat," pungkas Tgk Mauliadi.(MS)