Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Ingatkan Bahaya Kolesterol Tinggi

Jaga Pola Makan, Selamatkan Jantung Anda

Foto Ilustrasi

LHOKSEUMAWE — Di tengah kesibukan dan pola hidup serba cepat, masyarakat kerap mengabaikan kesehatan tubuh, terutama terkait kadar kolesterol. Padahal, kolesterol tinggi menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke yang setiap tahunnya merenggut jutaan nyawa di dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza, S.Kep., MKM, mengingatkan pentingnya deteksi dini dan pencegahan. Menurutnya, kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, namun jika kadarnya berlebihan, justru menjadi ancaman serius.

"Kolesterol tinggi itu ibarat bom waktu. Anda mungkin merasa sehat-sehat saja, tapi di dalam tubuh, plak sudah terbentuk di pembuluh darah. Tiba-tiba, bisa saja terjadi serangan jantung atau stroke," ungkap Safwaliza.

Ia menjelaskan, kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk akan mengeras menjadi plak, menyempitkan dan menghambat aliran darah. Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang tidak menyadarinya sampai terlambat.

Faktor Risiko dan Kebiasaan Buruk
Safwaliza menegaskan, pola makan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, kebiasaan merokok, serta obesitas menjadi faktor utama pemicu kolesterol tinggi. "Apalagi jika di keluarga ada riwayat penyakit jantung, risiko akan semakin besar," tambahnya.

Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, minimal setahun sekali. Selain itu, Safwaliza memberikan tips menjaga kadar kolesterol tetap normal:

1. Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya serat.
2. Batasi makanan berlemak jenuh seperti gorengan, daging berlemak, dan makanan cepat saji.
3. Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, lima kali seminggu.
4. Hindari rokok dan alkohol.
5. Kelola stres dengan baik.

Sebagai bentuk kepedulian, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe juga aktif menggelar program cek kesehatan gratis di berbagai kecamatan. "Kami ingin masyarakat tahu kondisi tubuhnya. Jangan tunggu sakit dulu baru memeriksakan diri," pesan Safwaliza.

Ia berharap, dengan kesadaran bersama, angka kasus penyakit jantung dan stroke akibat kolesterol tinggi dapat ditekan. "Kesehatan itu modal utama untuk hidup. Mari kita jaga bersama, mulai dari hal kecil seperti mengatur pola makan dan rutin bergerak," tutupnya. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru