Dinkes Aceh Utara : Mindfulness di Tempat Kerja, Rahasia Sehat Fisik dan Mental Pekerja Masa Kini

ACEH UTARA - Di tengah kesibukan dunia kerja yang semakin menuntut, muncul satu pendekatan sederhana namun berdampak besar dalam menjaga kesehatan mental dan fisik para pekerja: mindfulness. Kesadaran penuh pada momen saat ini ini mulai digaungkan sebagai bagian dari promosi kesehatan oleh Dinas Kesehatan Aceh Utara, melalui berbagai program edukasi yang menyasar tempat kerja maupun komunitas.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM, M.Kes, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM, MKM, praktik mindfulness menjadi salah satu inovasi dalam pendekatan promotif dan preventif yang tengah dikembangkan pihaknya.

"Mindfulness itu ibarat rem tangan dalam kehidupan yang serba cepat. Ia membantu kita mengurangi stres, memperbaiki fokus, bahkan meningkatkan kesehatan jantung dan imunitas. Ini sangat penting bagi para pekerja yang seringkali terjebak dalam rutinitas yang melelahkan," ujar Samsul saat ditemui di ruang kerjanya.

Apa Itu Mindfulness?

Mindfulness merupakan praktik melatih kesadaran penuh terhadap apa yang sedang dirasakan, dipikirkan, dan dialami saat ini — tanpa menghakimi. Praktik ini bisa dilakukan melalui teknik sederhana seperti meditasi pernapasan, jalan santai penuh kesadaran, atau bahkan sekadar makan siang dengan fokus tanpa terganggu notifikasi gawai.

"Praktiknya tidak harus duduk bersila di ruang sunyi. Bisa dilakukan lima menit di sela-sela pekerjaan kantor, saat istirahat, atau menjelang tidur. Yang penting, kita belajar hadir penuh dalam setiap momen," tambah Samsul.

Berbagai studi menyebutkan bahwa mindfulness dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan produktivitas. Hal ini sangat relevan bagi para pekerja yang menghadapi tekanan deadline, multitasking, dan target kinerja yang tinggi.

Dinas Kesehatan Aceh Utara telah mengintegrasikan edukasi mindfulness dalam kegiatan pembinaan tempat kerja sehat dan pelatihan kesehatan kerja. "Kami mendorong perusahaan-perusahaan di Aceh Utara untuk menyediakan sesi mindfulness singkat, misalnya lima menit sebelum rapat dimulai. Ini terbukti menenangkan pikiran dan membuat diskusi lebih efektif," jelasnya.

Membangun Budaya Kerja yang Peduli Kesehatan Mental

Menurut Samsul, budaya kerja yang sehat bukan hanya tentang keamanan kerja atau fasilitas fisik, tetapi juga tentang iklim psikologis yang mendukung. Ketika atasan dan rekan kerja saling memahami pentingnya kesehatan mental, lingkungan kerja akan lebih harmonis.

Dinas Kesehatan Aceh Utara melalui Seksi Kesehatan Kerja dan Olahraga juga tengah mengembangkan modul pelatihan sederhana berbasis mindfulness untuk disampaikan kepada kader UKK (Upaya Kesehatan Kerja) dan pengelola tempat kerja.

"Kita tidak bisa bicara produktivitas kalau pekerjanya burnout. Mindfulness adalah salah satu cara agar pekerja tetap bugar secara mental dan fisik," tegas Samsul.

Menyasar Generasi Muda Pekerja

Tak hanya menyasar sektor formal, edukasi mindfulness juga mulai dikenalkan kepada pekerja sektor informal dan generasi muda. Dengan pendekatan digital melalui media sosial dan video edukatif, Dinas Kesehatan Aceh Utara berharap pesan-pesan tentang pentingnya kesadaran diri ini bisa menjangkau lebih banyak orang.

"Generasi muda sangat akrab dengan gadget. Maka kita coba masuk dengan konten yang ringan, praktis, tapi berisi. Harapannya, praktik mindfulness bisa menjadi kebiasaan harian," tutup Samsul.

Sekilas Tips Praktik Mindfulness di Tempat Kerja:

• Mulai hari dengan pernapasan sadar: Tarik napas dalam 3 kali sebelum memulai aktivitas.
• Satu tugas satu waktu: Hindari multitasking, fokuslah pada satu pekerjaan.
• Istirahat sejenak tiap 2 jam: Berjalan sebentar atau tarik napas 5 kali secara sadar.
• Tutup hari dengan refleksi singkat: Renungkan 3 hal yang disyukuri hari ini.

[Adv]