Aceh Utara
Adv
Dinkes Acut
HL
Dinas Kesehatan Aceh Utara Ajak ASN Jaga Imunitas Demi Produktivitas Kerja
ACEH UTARA - Dalam upaya menjaga kualitas kesehatan para aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kerja di lingkungan perkantoran, Dinas Kesehatan Aceh Utara menggalakkan kampanye pentingnya menjaga sistem kekebalan tubuh. Melalui program promotif dan edukatif, pegawai didorong untuk lebih peduli terhadap imunitas sebagai kunci utama dalam mencegah penyakit dan meningkatkan produktivitas kerja.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM, M.Kes, melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM, MKM, menegaskan bahwa sistem kekebalan tubuh yang kuat bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga memberi pengaruh besar terhadap kinerja institusi.
"Imunitas yang baik akan membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dengan cara-cara yang sederhana namun efektif," ujar Samsul Bahri dalam kegiatan edukasi kesehatan di lingkungan kantornya.
Berbagai strategi hidup sehat pun diperkenalkan kepada pegawai. Salah satunya adalah dengan mengedukasi pentingnya konsumsi makanan bergizi. Sayuran hijau, buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk dan jambu biji, serta makanan tinggi antioksidan menjadi menu yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.
Dinas Kesehatan Aceh Utara juga menekankan pentingnya olahraga sebagai pendukung utama imunitas. Tak sekadar teori, mereka rutin mengadakan senam pagi bersama dan kegiatan jalan santai antarpegawai setiap pekan sebagai bentuk nyata pembiasaan hidup sehat.
"Olahraga ringan namun teratur akan memperbaiki sirkulasi darah dan membantu sistem kekebalan bekerja lebih optimal. Ini sangat efektif dalam mencegah penyakit musiman seperti flu dan batuk," jelas Samsul.
Selain aspek gizi dan aktivitas fisik, tidur cukup dan manajemen stres menjadi bagian tak terpisahkan dari paket menjaga imunitas tubuh. Pegawai diajak untuk menyadari bahwa kesehatan mental juga berperan besar dalam mempertahankan daya tahan tubuh.
Langkah lain yang terus dikampanyekan adalah kebersihan tangan dan lingkungan kerja. Menurut Samsul, kebersihan menjadi tameng pertama dalam mencegah penularan penyakit, terutama di area kantor yang memiliki lalu lintas interaksi cukup tinggi antarpegawai maupun dengan masyarakat.
"Kami selalu mengingatkan pegawai untuk mencuci tangan secara rutin, menggunakan hand sanitizer, dan menjaga kebersihan meja kerja. Budaya bersih ini harus menjadi kebiasaan bersama," tambahnya.
Dinas Kesehatan juga menyarankan pemberian vaksinasi kepada pegawai, terutama vaksin influenza dan hepatitis, sebagai bentuk perlindungan tambahan di tengah meningkatnya mobilitas dan tanggung jawab kerja yang padat.
Salah satu pegawai di instansi tersebut, Zainal, mengaku merasakan perubahan signifikan setelah menerapkan pola hidup sehat. "Saya mulai lebih rajin makan buah, tidak lagi begadang, dan olahraga ringan tiap pagi. Alhamdulillah, badan terasa lebih segar dan produktivitas meningkat," ujarnya.
Testimoni seperti ini menjadi bukti bahwa kampanye yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh Utara tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar menyentuh perilaku dan kesadaran individu.
Dinas juga menyediakan sesi konsultasi kesehatan ringan dan pemeriksaan tekanan darah berkala bagi para pegawai, sebagai bentuk pemantauan kondisi tubuh secara rutin. Hal ini terbukti efektif mendeteksi dini gangguan kesehatan dan mendorong penanganan lebih cepat.
Selain itu, sosialisasi tentang pentingnya konsumsi air putih minimal delapan gelas per hari serta pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak turut menjadi bagian dari agenda edukasi yang disampaikan dalam berbagai kesempatan internal.
"Dengan menjaga imunitas tubuh, kita tidak hanya menjaga kesehatan pribadi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Kami berharap pegawai Aceh Utara bisa terus menjaga daya tahan tubuh agar bisa terus bekerja dengan optimal dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tutup Samsul Bahri dengan penuh optimisme.
Melalui langkah-langkah strategis dan kolaboratif ini, Dinas Kesehatan Aceh Utara membuktikan komitmennya dalam mewujudkan sumber daya aparatur yang sehat, tangguh, dan produktif, demi pelayanan publik yang berkualitas dan berkesinambungan. [Adv]
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM, M.Kes, melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM, MKM, menegaskan bahwa sistem kekebalan tubuh yang kuat bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga memberi pengaruh besar terhadap kinerja institusi.
"Imunitas yang baik akan membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dengan cara-cara yang sederhana namun efektif," ujar Samsul Bahri dalam kegiatan edukasi kesehatan di lingkungan kantornya.
Berbagai strategi hidup sehat pun diperkenalkan kepada pegawai. Salah satunya adalah dengan mengedukasi pentingnya konsumsi makanan bergizi. Sayuran hijau, buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk dan jambu biji, serta makanan tinggi antioksidan menjadi menu yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.
Dinas Kesehatan Aceh Utara juga menekankan pentingnya olahraga sebagai pendukung utama imunitas. Tak sekadar teori, mereka rutin mengadakan senam pagi bersama dan kegiatan jalan santai antarpegawai setiap pekan sebagai bentuk nyata pembiasaan hidup sehat.
"Olahraga ringan namun teratur akan memperbaiki sirkulasi darah dan membantu sistem kekebalan bekerja lebih optimal. Ini sangat efektif dalam mencegah penyakit musiman seperti flu dan batuk," jelas Samsul.
Selain aspek gizi dan aktivitas fisik, tidur cukup dan manajemen stres menjadi bagian tak terpisahkan dari paket menjaga imunitas tubuh. Pegawai diajak untuk menyadari bahwa kesehatan mental juga berperan besar dalam mempertahankan daya tahan tubuh.
Langkah lain yang terus dikampanyekan adalah kebersihan tangan dan lingkungan kerja. Menurut Samsul, kebersihan menjadi tameng pertama dalam mencegah penularan penyakit, terutama di area kantor yang memiliki lalu lintas interaksi cukup tinggi antarpegawai maupun dengan masyarakat.
"Kami selalu mengingatkan pegawai untuk mencuci tangan secara rutin, menggunakan hand sanitizer, dan menjaga kebersihan meja kerja. Budaya bersih ini harus menjadi kebiasaan bersama," tambahnya.
Dinas Kesehatan juga menyarankan pemberian vaksinasi kepada pegawai, terutama vaksin influenza dan hepatitis, sebagai bentuk perlindungan tambahan di tengah meningkatnya mobilitas dan tanggung jawab kerja yang padat.
Salah satu pegawai di instansi tersebut, Zainal, mengaku merasakan perubahan signifikan setelah menerapkan pola hidup sehat. "Saya mulai lebih rajin makan buah, tidak lagi begadang, dan olahraga ringan tiap pagi. Alhamdulillah, badan terasa lebih segar dan produktivitas meningkat," ujarnya.
Testimoni seperti ini menjadi bukti bahwa kampanye yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh Utara tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar menyentuh perilaku dan kesadaran individu.
Dinas juga menyediakan sesi konsultasi kesehatan ringan dan pemeriksaan tekanan darah berkala bagi para pegawai, sebagai bentuk pemantauan kondisi tubuh secara rutin. Hal ini terbukti efektif mendeteksi dini gangguan kesehatan dan mendorong penanganan lebih cepat.
Selain itu, sosialisasi tentang pentingnya konsumsi air putih minimal delapan gelas per hari serta pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak turut menjadi bagian dari agenda edukasi yang disampaikan dalam berbagai kesempatan internal.
"Dengan menjaga imunitas tubuh, kita tidak hanya menjaga kesehatan pribadi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Kami berharap pegawai Aceh Utara bisa terus menjaga daya tahan tubuh agar bisa terus bekerja dengan optimal dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tutup Samsul Bahri dengan penuh optimisme.
Melalui langkah-langkah strategis dan kolaboratif ini, Dinas Kesehatan Aceh Utara membuktikan komitmennya dalam mewujudkan sumber daya aparatur yang sehat, tangguh, dan produktif, demi pelayanan publik yang berkualitas dan berkesinambungan. [Adv]
Via
Aceh Utara