Tahun Baru Islam, Pemkab Bireuen Kucurkan Rp1,1 Miliar: Santri Miskin Berprestasi Dipeluk dengan Cinta dan Harapan

BIREUEN- Menyongsong datangnya 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Bireuen menorehkan langkah mulia yang mencerminkan keteguhan hati dalam membangun masa depan generasi Qur'ani. Sebanyak 1.100 santri dari keluarga kurang mampu namun sarat prestasi, menerima beasiswa masing-masing sebesar Rp1.000.000. Dana senilai Rp1,1 miliar ini digelontorkan melalui Dinas Pendidikan Dayah sebagai manifestasi nyata dari komitmen Pemkab terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.

Langkah ini bukan sekadar program bantuan sosial. Ia adalah pelukan negara kepada anak-anak terbaiknya yang tumbuh dalam keterbatasan, namun tak menyerah dalam ikhtiar menuntut ilmu dan menjaga akhlak. Bupati Bireuen, H. Mukhlis, melalui program ini menegaskan visi besar menuju "Bireuen Makmur, Cerdas, Damai dan Islami" sebuah cita-cita luhur yang ingin menjadikan Bireuen sebagai mercusuar peradaban Islam di Tanah Rencong.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P., saat ditemui di sela peringatan Tahun Baru Islam yang dipusatkan di Masjid Agung Sultan Jeumpa, menuturkan bahwa program ini bukan semata-mata tentang angka dan nominal. Lebih dari itu, ini adalah bentuk penghormatan kepada perjuangan sunyi para santri, yang di tengah deru keterbatasan, tetap memilih untuk berjalan dalam cahaya ilmu dan adab.

"Beasiswa ini adalah penghargaan atas keteguhan hati. Di balik setiap rupiah yang disalurkan, terselip harapan dan doa agar para santri ini tumbuh menjadi ulama, pemimpin, dan penjaga nurani bangsa. Ini sejalan dengan arah kebijakan dalam RPJM Bireuen 2025-2029, khususnya dalam misi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter dan berakar kuat pada nilai keislaman," ungkap Anwar dengan suara bergetar lembut namun penuh keyakinan.

Seluruh bantuan disalurkan secara langsung ke rekening santri melalui Bank Aceh Syariah, dengan proses seleksi yang ketat, adil, dan transparan. Verifikasi lapangan melibatkan unsur dayah, memastikan bahwa setiap penerima adalah benar-benar mereka yang layak dan membutuhkan.

Tak berhenti di sana, Anwar juga menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Dayah akan melanjutkan program ini dengan pembukaan Beasiswa Tahfizh Al-Qur'an tahap 2, disusul tahap 3 untuk Hafalan Kitab Kuning dan Hadis. Total anggaran keseluruhan untuk ketiga program ini menyentuh angka Rp1,8 miliar, mencerminkan kesungguhan Pemkab Bireuen dalam merawat ladang-ladang ilmu yang menjadi pondasi peradaban.

Sambutan hangat datang dari segenap pimpinan dayah dan wali santri. Seorang wali dari Kecamatan Kota Juang, dengan mata yang berkaca-kaca di halaman Masjid Agung, menyampaikan syukur mendalam:

"Ini bukan sekadar bantuan materi. Ini adalah berkah Muharram yang mengetuk pintu hati kami. Sebuah pengakuan atas jerih payah anak kami, dan semangat baru untuk terus menapaki jalan ilmu yang terang."

Program beasiswa santri ini adalah cerminan dari kebijakan yang tidak hanya menyentuh kebutuhan, tetapi juga menggugah harapan. Ia mengukuhkan posisi Bireuen sebagai tanah yang subur bagi tumbuhnya generasi Qur'ani-yang tidak hanya unggul secara intelektual, namun juga kuat dalam iman, berdaya saing global, dan memegang teguh nilai-nilai moral dalam setiap langkah.(Red)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru