Gerak Kecil, Dampak Besar: Dinas Kesehatan Aceh Utara Ajak Pegawai Aktif Bergerak

ACEH UTARA – Aktivitas fisik tak selalu berarti keringat bercucuran di lintasan lari atau sesi angkat beban di pusat kebugaran. Bagi pegawai kantor yang nyaris seharian duduk menghadap layar komputer, gerakan kecil justru bisa menjadi penyelamat jangka panjang. Dinas Kesehatan Aceh Utara kini tengah gencar mendorong kesadaran akan pentingnya bergerak aktif, meskipun hanya di ruang kerja sendiri.

Melalui Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan mempromosikan budaya kerja sehat yang tak menuntut banyak alat atau ruang. "Pegawai yang duduk terus-menerus berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, mulai dari obesitas, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung. Aktivitas fisik sederhana di sela pekerjaan mampu menurunkan risiko tersebut secara signifikan," ujar Kabid Kesmas Samsul Bahri, SKM, MKM, mewakili Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM, MKes, Kamis (19/06/2025).

Samsul menegaskan bahwa menjaga kebugaran tidak harus menunggu waktu luang atau fasilitas khusus. Peregangan lima menit setiap satu jam, berjalan ke meja rekan kerja alih-alih mengirim pesan, atau memilih tangga dibandingkan lift adalah beberapa contoh mudah yang dapat diterapkan siapa saja.

"Gerakan kecil ini menjaga metabolisme tetap aktif. Jika dilakukan rutin, efeknya luar biasa dalam mencegah penyakit degeneratif," tambahnya.

Upaya Dinas Kesehatan tidak berhenti di imbauan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka aktif mengajak instansi pemerintahan dan swasta di Aceh Utara untuk ikut mengadopsi pola kerja sehat. Langkah konkret seperti senam pagi bersama seminggu sekali mulai rutin digelar di beberapa kantor.

Tak hanya itu, materi edukasi tentang kesehatan kerja disebar lewat media internal, mulai dari poster digital hingga penyuluhan ringan. Semua dilakukan dengan pendekatan ramah dan komunikatif, agar mudah diterima oleh seluruh lapisan pegawai.

"Ini bagian dari promosi kesehatan kerja. Kami ingin membentuk pegawai yang sehat secara fisik dan mental, karena itu akan berdampak langsung pada produktivitas dan pelayanan publik," ujar Samsul Bahri.

Inisiatif ini disambut baik oleh banyak pegawai. Salah satunya Zulfikar, staf di salah satu dinas di lingkungan Pemkab Aceh Utara. Ia mengaku lebih bersemangat bekerja sejak mengikuti senam pagi rutin yang digagas Dinas Kesehatan.

"Dulu saya pikir olahraga itu hanya di gym. Tapi ternyata cukup dengan jalan kaki atau gerakan ringan, badan terasa lebih segar dan fokus kerja pun meningkat," tuturnya.

Kini, ia membiasakan diri berjalan keliling halaman kantor setiap pagi sebelum duduk bekerja. Kebiasaan baru ini bahkan menular ke rekan-rekan sekantornya.

Dinas Kesehatan Aceh Utara berharap gerakan ini menjadi budaya baru di perkantoran. Sebab, dalam tubuh yang sehat, lahir semangat kerja yang lebih baik—dan pada akhirnya, pelayanan kepada masyarakat pun meningkat. [Adv]