Aceh Utara
Adv
HL
Inforial
RSU Cut Meutia
RSU Cut Meutia Peringati Hari TBC Sedunia dengan Sosialisasi dan Edukasi Interaktif
ACEH UTARA - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia, RSU Cut Meutia Aceh Utara menggelar acara sosialisasi dan diskusi interaktif seputar TBC, jenis-jenisnya, pengobatan, serta langkah-langkah pencegahannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC dan pentingnya deteksi dini serta pengobatan yang tepat.
Acara ini berlangsung di depan poliklinik paru dan diselenggarakan oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bekerja sama dengan Staf Medis Fungsional (SMF) bagian kesehatan paru dan kesehatan anak, dengan dukungan penuh dari manajemen RSU Cut Meutia, Senin (24/3/2025).
Direktur RSU Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa RSU Cut Meutia berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan paru dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan TBC yang tuntas.
"TBC masih menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang bahaya TBC dan bagaimana mencegah penyebarannya. RSU Cut Meutia akan terus berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan penyakit ini," ujar dr. Syarifah.
Sebagai bagian dari upaya edukasi, lima dokter ahli paru dan tiga dokter ahli anak hadir sebagai narasumber utama. Mereka memberikan penjelasan komprehensif mengenai TBC pada orang dewasa dan anak-anak, termasuk tanda-tanda awal penyakit, metode diagnosis, serta strategi pengobatan yang efektif.
Diskusi ini juga didukung oleh sekitar 20 dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (FK Unimal) yang sedang menjalani stase ilmu kesehatan paru dan kesehatan anak.
Tak hanya dari pihak rumah sakit, acara ini juga mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara. Tim dari Dinkes yang dipimpin oleh drg. Fridesia Ardiani, MKM, bersama tim P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) turut hadir sebagai bentuk koordinasi dalam pelayanan kesehatan TBC di wilayah tersebut.
Kehadiran mereka memperkuat sinergi antara rumah sakit dan dinas kesehatan dalam menangani serta menekan angka penyebaran TBC di masyarakat.
Penghargaan bagi Pasien Sembuh
Salah satu momen penting dalam peringatan Hari TBC Sedunia di RSU Cut Meutia adalah penyerahan sertifikat kepada pasien yang telah berhasil menyelesaikan pengobatan TBC Resisten Obat (TB-RO). Direktur RSU Cut Meutia bersama para dokter ahli paru memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi atas ketekunan dan disiplin para pasien dalam menjalani pengobatan hingga sembuh.
"Perjalanan pengobatan TBC, terutama TBC Resisten Obat, tidaklah mudah. Diperlukan ketekunan dan kepatuhan dalam menjalani terapi. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi pasien lain agar tidak berhenti di tengah jalan dan menuntaskan pengobatan sesuai anjuran dokter," ungkap salah satu dokter ahli paru yang terlibat dalam acara ini.
Harapan ke Depan
Humas rumah sakit dr. Harry Laksamana, M.A.P mengatakan, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh salah satu dokter muda dan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dalam upaya melawan TBC. Melalui kegiatan ini, RSU Cut Meutia berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan TBC secara tuntas.
"RSU Cut Meutia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien TBC dan terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya mencapai Indonesia bebas TBC. Dengan edukasi yang terus digencarkan, diharapkan angka kasus TBC dapat terus ditekan, serta kualitas hidup masyarakat semakin meningkat," pungkas dr. Harry Laksamana. [Adv]
Via
Aceh Utara