Pemko Lhokseumawe Percepat Pengelolaan Sampah Demi Kota Bersih dan Sehat

LHOKSEUMAWE - Dalam rangka menindaklanjuti Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Pemerintah Kota Lhokseumawe terus berupaya menghadirkan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan perkotaan. Salah satu fokus utama adalah percepatan pengelolaan sampah, yang menjadi bagian integral dari visi mewujudkan kota yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi warganya.

Sebagai langkah konkret, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lhokseumawe, T. Adnan, S.E., mewakili Wali Kota Lhokseumawe, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pengelolaan Sampah di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe pada Jumat (3/7). Rakor ini dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe, Syuib, S.Sos., Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat Banda Sakti, serta para Geuchik se-Kecamatan Banda Sakti.

Dalam rapat tersebut, Sekda Lhokseumawe menegaskan pentingnya langkah-langkah strategis yang nyata untuk menangani permasalahan sampah di kota ini. Ia menyampaikan bahwa kebersihan kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

"Kita perlu segera mengambil langkah-langkah strategis agar persoalan sampah dapat tertangani dengan baik dan berkelanjutan. Diperlukan kerja sama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," ujar T. Adnan.

Rapat diawali dengan paparan mengenai kondisi persampahan di Kota Lhokseumawe, termasuk temuan beberapa titik pembuangan sampah liar yang masih menjadi tantangan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik.

Strategi dan Solusi Nyata

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe, Syuib, S.Sos., dalam kesempatan ini turut menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Ia juga menyoroti perlunya optimalisasi sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah yang lebih efektif, sehingga sampah tidak lagi menumpuk di tempat-tempat yang tidak semestinya.

"Pemerintah akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah dari rumah, serta mendorong sistem pengelolaan yang lebih baik di tingkat kelurahan dan kecamatan," ungkap Syuib.

Selain itu, dalam rakor ini juga dibahas berbagai strategi percepatan pengelolaan sampah, termasuk penguatan regulasi dan sanksi bagi pelanggar kebersihan kota. Pemerintah Kota Lhokseumawe menargetkan adanya peningkatan kapasitas armada pengangkut sampah serta perluasan cakupan layanan kebersihan, sehingga setiap wilayah dapat terlayani dengan baik.

Rakor ini menjadi momentum penting dalam menguatkan koordinasi lintas sektor guna mempercepat upaya penanganan sampah di Kota Lhokseumawe. Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintahan daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan tertata rapi.

Melalui komitmen bersama, diharapkan Kota Lhokseumawe dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan kebijakan yang tepat, kebersihan kota bukan lagi sekadar harapan, tetapi dapat diwujudkan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, Lhokseumawe tidak hanya menjadi kota yang indah secara fisik, tetapi juga mencerminkan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warganya. Pemerintah Kota Lhokseumawe mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru