Di Musrenbang: Bupati Bireuen Tegaskan Siap Tuntaskan Program Prioritas Penguatan Infrastruktur

BIREUEN- Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menegaskan komitmennya dalam menuntaskan berbagai program pembangunan yang belum terealisasi pada periode sebelumnya. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Tahun 2026 yang berlangsung di Aula Setdakab Lama pada Jumat (14/03/2025).

Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, salah satu kebijakan prioritas yang dicanangkan adalah penyediaan rumah layak huni bagi kaum duafa. Program ini menargetkan pembangunan minimal dua unit rumah per gampong setiap tahunnya dengan memanfaatkan dana desa. "Saya meminta kepada para keuchik untuk memastikan implementasi program ini berjalan optimal guna membantu masyarakat yang membutuhkan," tegas Bupati Mukhlis.

Selain itu, ia juga menyoroti permasalahan pasar kering yang akan dikaji secara mendalam setelah Hari Raya Idulfitri. Pemerintah Kabupaten berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini secara tuntas agar dapat mengoptimalkan peran pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

Terkait operasional kendaraan hiburan odong-odong, Bupati Mukhlis menegaskan bahwa izin operasional akan dicabut apabila kendaraan tersebut masih menggunakan musik disko, mengingat dampak negatifnya terhadap perkembangan anak-anak.

Peningkatan Infrastruktur dan Penanggulangan Banjir sebagai Fokus Utama

Pada kesempatan sebelumnya, dalam sambutan pembukaan Musrenbang, Wakil Bupati Ir. Razuardi, MT, menyoroti persoalan banjir yang kerap terjadi di wilayah Pulo Praden. Ia menekankan urgensi pembangunan dua tambahan saluran pembuang yang mengarah ke Peusangan dan Jeumpa, serta pemeliharaan terhadap dua saluran eksisting guna meminimalisir risiko banjir.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyusun perencanaan pembangunan jaringan saluran pembuang dengan estimasi anggaran sekitar Rp300 miliar. Implementasi proyek ini diharapkan mampu menjadi solusi strategis dalam mengatasi tantangan banjir yang kerap menghambat aktivitas masyarakat.

Wakil Bupati Razuardi juga menegaskan bahwa upaya pembangunan infrastruktur ini sejalan dengan tema besar Musrenbang 2026, yakni "Meningkatkan Infrastruktur, Daya Saing, dan Kemandirian Fiskal Daerah yang Didukung oleh SDM yang Inovatif dan Berbudaya Islami."

Prioritas Pembangunan Infrastruktur di Berbagai Kecamatan

Dalam forum perencanaan strategis ini, Camat Kota Juang, Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Dev, yang mewakili empat kecamatan, turut memaparkan sejumlah agenda pembangunan prioritas di masing-masing wilayah:

Kecamatan Kota Juang: Fokus pada normalisasi dan konektivitas saluran air di pusat kota Bireuen guna meningkatkan sistem drainase serta ketahanan wilayah terhadap potensi genangan air.

Kecamatan Juli: Menjadikan pembangunan jembatan rangka baja sepanjang 100 meter di Gampong Bale Panah sebagai prioritas utama guna memperkuat konektivitas dan mobilitas antarwilayah.

Kecamatan Jeumpa: Mengusulkan pengaspalan jalan di Lipah Rayeuk, Cot Geureudong, dan Lipah Cut sebagai langkah strategis dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi masyarakat.

Kecamatan Kuala: Memprioritaskan pembangunan jalan evakuasi di Lancok Kuala Raja sebagai bagian dari mitigasi bencana dan peningkatan infrastruktur penunjang darurat.

"Musrenbang ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan momentum krusial dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Bireuen. Dengan program-program yang telah dirancang secara komprehensif, kami optimis kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan infrastruktur daerah semakin maju serta berdaya saing," pungkas Camat Musni.(Red)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru