Adv
Budpar
Wisata
Air Terjun 7 Bidadari, Gemuruh Air Pemecah Keheningan Rimba
Pesona alam yang dimiliki Aceh Utara seakan tiada habisnya untuk ditelusuri. Dikabupaten ini masih menyimpan beberapa tempat wisata perawan, yang jarang dikunjungi. Meskipun demikian, keindahan dari objek wisata yang tersimpan rapi dibalik kekayaan alam Aceh tak hentinya mengundang rasa penasaran bagi wisatawan. Air Terjun 7 Bidadari merupakan salah satu diantaranya, menawarkan keindahan air terjun dibalik lebatnya hutan belantara.
Air Terjun 7 Bidadari dikenal memiliki panorama alam yang sungguh indah dan mempesona. Tersembunyi di dalam hutan belantara yang masih liar, tempat wisata ini seolah terlindungi dan terjaga kelestariannya. Gemericik air yang jatuh menerpa bebatuan menciptakan suasana nyaman, sehingga membuat wisatawan betah berlama-lama menikmatinya.
Air Terjun 7 Bidadari berada pada Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Untuk menuju ke tempat wisata ini, setidaknya wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih 50 kilometer atau dengan perjalanan selama satu jam dari Kota Lhokseumawe.
Perjalanan menuju ke air terjun ini mulanya memang cukup mudah untuk dilakukan, jalan yang diaspal dengan baik serta banyaknya pilihan transportasi yang bisa digunakan wisatawan. Namun ketika tiba di Kecamatan Geureudong Pase, wisatawan dipaksa untuk melalui jalanan yang cukup ekstrim membelah hutan belantara.
Air Terjun 7 Bidadari dikenal memiliki panorama alam yang sungguh indah dan mempesona. Tersembunyi di dalam hutan belantara yang masih liar, tempat wisata ini seolah terlindungi dan terjaga kelestariannya. Gemericik air yang jatuh menerpa bebatuan menciptakan suasana nyaman, sehingga membuat wisatawan betah berlama-lama menikmatinya.
Air Terjun 7 Bidadari berada pada Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Untuk menuju ke tempat wisata ini, setidaknya wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih 50 kilometer atau dengan perjalanan selama satu jam dari Kota Lhokseumawe.
Perjalanan menuju ke air terjun ini mulanya memang cukup mudah untuk dilakukan, jalan yang diaspal dengan baik serta banyaknya pilihan transportasi yang bisa digunakan wisatawan. Namun ketika tiba di Kecamatan Geureudong Pase, wisatawan dipaksa untuk melalui jalanan yang cukup ekstrim membelah hutan belantara.
Kondisi jalan masih berupa tanah yang bercampur dengan bebatuan, sehingga cukup menantang dan memacu adrenalin. Oleh sebab itu, banyak wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun 7 Bidadari biasanya menggunakan kendaraan roda dua seperti motor trail yang bisa melalui medan berat.
Ketika melalui jalur yang membelah hutan ini, pengunjung tak jarang harus naik turun bukit, melewati perkebunan sawit, serta sungai yang tingginya mencapai pinggang orang dewasa. Memang bukan pekerjaan yang mudah untuk menikmati keindahan air terjun yang satu ini.
Bagi wisatawan yang hobi dalam menunggangi trail, bisa melampiaskan hasratnya dengan mencoba medan yang berat ini. Banyak pula, pengendara yang tak sanggup dan menyerah ditengah jalan sehingga terpaksa harus dievakuasi. Tempat wisata ini memang sangat cocok bagi seseorang berjiwa petualang dan menyukai tantangan.
Ditengah-tengah perjalanan menyusuri hutan, wisatawan akan disajikan dengan pemandangan alam berupa pepohonan rindang, perbukitan hijau, serta hamparan perkebunan sawit yang luas. Pemandangan ini seolah menjadi oase dari beratnya medan serta sulitnya jalanan yang harus dilalui oleh wisatawan.
Setelah melalui perjalanan sejauh 10 kilometer kedalam hutan, wisatawan akan menemukan Barak Komando yang menjadi tempat istirahat bagi para pekerja di perkebunan sawit. Wisatawan bisa beristirahat disini, terdapat beberapa bangunan permanen yang bisa digunakan untuk menghilangkan penat dan mengusir rasa lapar.
Dari Barak Komando, wisatawan harus melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Bukit Tualang, disini pengunjung harus memarkirkan motor dan berjalan kaki karena medan yang sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Setelah naik turun bukit, melewati hamparan perkebunan sawit dan sungai, wisatawan akan disuguhkan dengan sebuah fenomena air terjun yang sangat cantik, inilah Air Terjun 7 Bidadari.
Masih belum diketahui secara pasti, darimana asal penamaan air terjun ini. Yang pasti, air terjun ini memang sangat mempesona bak bidadari yang turun dari kayangan. Keindahan air terjun ini sangat terjaga, seolah terlindungi oleh lebatnya hutan belantara. Deburan air yang jatuh menerpa bebatuan besar dibawahnya juga seakan menyihir wisatawan untuk segera menikmati segarnya air.
Setelah melakukan perjalanan panjang yang menguras stamina, wisatawan bisa langsung menceburkan diri pada kolam yang tepat berada di bawah Air Terjun 7 Bidadari. Dibawahnya terdapat pula sebuah batu kali dengan ukuran besar, yang sering digunakan wisatawan untuk menikmati derasnya air terjun.
Air Terjun 7 Bidadari disebutkan memiliki 7 tingkatan air terjun dengan keindahan yang berbeda, bahkan ada yang mengatakan tingkatan di air terjun ini mencapai 10. Jarak antara tingkatan satu dengan lainnya sekitar 3 hingga 4 meter dengan rata-rata ketinggian air terjun mencapai 5 meter. Jika wisatawan penasaran, bisa menelusuri tingkat demi tingkat air terjun ini dengan menaiki bebatuan yang ada disekitar lokasi.
Pesona yang ditawarkan Air Terjun 7 Bidadari memang sangat menawan, airnya yang jernih berwarna kebiruan bisa langsung diminum untuk sekedar melepas dahaga. Keindahan hutan belantara yang mengitarinya juga menciptakan suasana yang rindang dan asri. Sungguh sebuah tempat wisata istimewa yang sangat sepadan dengan perjuangan untuk mencapainya. [Adv]
Bagi wisatawan yang hobi dalam menunggangi trail, bisa melampiaskan hasratnya dengan mencoba medan yang berat ini. Banyak pula, pengendara yang tak sanggup dan menyerah ditengah jalan sehingga terpaksa harus dievakuasi. Tempat wisata ini memang sangat cocok bagi seseorang berjiwa petualang dan menyukai tantangan.
Ditengah-tengah perjalanan menyusuri hutan, wisatawan akan disajikan dengan pemandangan alam berupa pepohonan rindang, perbukitan hijau, serta hamparan perkebunan sawit yang luas. Pemandangan ini seolah menjadi oase dari beratnya medan serta sulitnya jalanan yang harus dilalui oleh wisatawan.
Setelah melalui perjalanan sejauh 10 kilometer kedalam hutan, wisatawan akan menemukan Barak Komando yang menjadi tempat istirahat bagi para pekerja di perkebunan sawit. Wisatawan bisa beristirahat disini, terdapat beberapa bangunan permanen yang bisa digunakan untuk menghilangkan penat dan mengusir rasa lapar.
Dari Barak Komando, wisatawan harus melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Bukit Tualang, disini pengunjung harus memarkirkan motor dan berjalan kaki karena medan yang sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Setelah naik turun bukit, melewati hamparan perkebunan sawit dan sungai, wisatawan akan disuguhkan dengan sebuah fenomena air terjun yang sangat cantik, inilah Air Terjun 7 Bidadari.
Masih belum diketahui secara pasti, darimana asal penamaan air terjun ini. Yang pasti, air terjun ini memang sangat mempesona bak bidadari yang turun dari kayangan. Keindahan air terjun ini sangat terjaga, seolah terlindungi oleh lebatnya hutan belantara. Deburan air yang jatuh menerpa bebatuan besar dibawahnya juga seakan menyihir wisatawan untuk segera menikmati segarnya air.
Setelah melakukan perjalanan panjang yang menguras stamina, wisatawan bisa langsung menceburkan diri pada kolam yang tepat berada di bawah Air Terjun 7 Bidadari. Dibawahnya terdapat pula sebuah batu kali dengan ukuran besar, yang sering digunakan wisatawan untuk menikmati derasnya air terjun.
Air Terjun 7 Bidadari disebutkan memiliki 7 tingkatan air terjun dengan keindahan yang berbeda, bahkan ada yang mengatakan tingkatan di air terjun ini mencapai 10. Jarak antara tingkatan satu dengan lainnya sekitar 3 hingga 4 meter dengan rata-rata ketinggian air terjun mencapai 5 meter. Jika wisatawan penasaran, bisa menelusuri tingkat demi tingkat air terjun ini dengan menaiki bebatuan yang ada disekitar lokasi.
Pesona yang ditawarkan Air Terjun 7 Bidadari memang sangat menawan, airnya yang jernih berwarna kebiruan bisa langsung diminum untuk sekedar melepas dahaga. Keindahan hutan belantara yang mengitarinya juga menciptakan suasana yang rindang dan asri. Sungguh sebuah tempat wisata istimewa yang sangat sepadan dengan perjuangan untuk mencapainya. [Adv]
Via
Adv