Akibat Bireuen Tidak Stabil Akhirnya James NKRI Sampaikan Hal ini

BIREUEN-James NKRI, seorang tokoh masyarakat yang berasal dari Kabupaten Bireuen, kembali ke kampung halamannya (Saweu Gampong) untuk menjalin silaturahim dengan sejumlah wartawan yang bertugas di Bireuen.

Kegiatan ini berlangsung di Bireuen Partee Cafe pada (Minggu 23/4/2023) diisi dengan diskusi tentang sejumlah persoalan masyarakat Bireuen secara umum. James NKRI menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatiannya, seperti masalah infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Selain membahas kepentingan umum kemasyarakatan, James NKRI juga turut prihatin terhadap informasi kurangnya perhatian yang diberikan oleh kepala daerah Kabupaten Bireuen terhadap para insan pers.

Menurutnya, para wartawan yang bertugas di Bireuen memainkan peran penting dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan memberi kan informasi yang akurat dan objektif.

"Para wartawan di Bireuen adalah garda terdepan dalam menyampai kan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun, sayangnya seringkali mereka kurang mendapat perhatian dari kepala daerah setempat," ujar James NKRI.

James NKRI juga menekankan pentingnya kebebasan pers dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Ia berharap para wartawan di Bireuen terus mengedepankan profesionalitas dalam menjalan kan tugasnya, tanpa terpengaruh oleh tekanan atau intimidasi dari pihak manapun.

Diskusi yang berlangsung selama beberapa jam ini diakhiri dengan makan dan foto bersama. Para wartawan yang hadir mengaku senang dan berterima kasih atas kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan James NKRI.

"Momen seperti ini sangat berharga bagi kami sebagai wartawan lokal. Kami bisa mendapatkan pandangan dan masukan dari tokoh masyarakat yang memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas," ujar Rahmat Maulida, salah seorang wartawan media online yang hadir.

Kegiatan silaturahim dan diskusi yang dilakukan oleh James NKRI dengan para wartawan Bireuen ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan media, serta membangun kesadaran bersama tentang pentingnya kebebasan pers dan profesionalitas jurnalistik.(MS)