Gelisah Pasangan Renta yang Alami Gangguan Mata Terjawab Sudah Berkat PBI JKN-KIS

LHOKSEUMAWE – Tak terhitung berapa kali Tihawa (59) mengucap syukur atas nikmat sehat yang kini ia rasakan. Sebab harapan menjalani masa tua dengan nyaman sempat pupus kala beberapa waktu lalu kedua matanya tak lagi dapat melihat dengan jelas.

"Takut sekali kami karena hari itu kok tiba-tiba kabur waktu melihat, terasa denyut juga di dalam mata, ada beberapa kali berobat ke praktek (dokter spesialis mata) tapi nggak sanggup karena biayanya sampai Rp. 700.000 satu kali datang," cerita Tihawa kepada tim Jamkesnews di salah satu rumah sakit kota Lhokseumawe, Jumat (28/10). 

Kecemasan dan rasa takut Tihawa pun bertambah karena tak lama setelah matanya, sang suami Rusli Rani (64) juga mengalami gangguan penglihatan dengan gejala yang hampir sama.

"Makin takut lagi kan kami karena apalagi kalau teringat biaya berobatnya yang tidak murah, jujur saja kami nggak sanggup bayar," lanjutnya sembari sesekali melihat sekitar memastikan giliran pemeriksaannya ke dokter spesialis mata. 

Namun Tihawa mengaku bahwa perasaan cemas itu tak berlarut terlalu lama menyelimuti ia dan suami karena dokter spesialis mata yang ia jumpai di praktek menyarankannya untuk memanfaatkan jaminan pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

 "Akhirnya kami paksakan untuk berani tanya ke dokter apakah ada cara supaya ringan (biaya), dan alhamdulillah dokternya baik sekali menyuruh kami pakai BPJS karena kami nggak tau rupanya bisa pakai ke dokter mata," kenang Tihawa mengingat kembali perasaan senangnya tempo hari.

Kini pasangan suami istri yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) pada Program JKN-KIS yang tinggal di desa Meunasah Alue Ie Puteh Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara mengaku lebih santai dan tak lagi takut dengan kondisi kesehatan matanya.

"Memang kadang katanya masih berdenyut (mata), tapi kami rutin di periksa dan dikasih obat dokter tanpa harus pikirkan biayanya lagi, sangat sangat terbantu kami," ujar Rusli s menimpali perbincangan. 

Rusli juga tak lupa menyatakan rasa syukurnya karena tak perlu mengeluarkan uang sedikit pun saat melakukan operasi kecil pada kedua matanya.

"Mata kiri dan kanan saya dua-duanya sudah di operasi, pakai BPJS juga, nggak ada bayar sama sekali alias gratis semuanya, terima kasih ya," ucap Rusli.

Tihawa dan Rusli adalah salah satu contoh dari jutaan keluarga Indonesia yang terbantu dengan keberadaan Program JKN-KIS. Kondisi ekonomi dan kesehatannya yang tak lagi prima membuat mereka bergantung penuh pada jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.[]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru