"Bika" Kue Khas Meulaboh Yang Mulai Langka

ACEH BARAT- Berbicara kuliner, Aceh memiliki beraneka ragam makanan yang sangat enak untuk di nikmati mulai dari makanan pokok hingga kue cemilan yang bisa di sajikan bersama segelas kopi Aceh.

Kabupaten Aceh Barat tepatnya di kota Meulaboh terkenal dengan segelas seduan hangat yaitu" Kupi Khop" (Kopi bubuk dengan gelas telungkup). Kopi ini mempunyai gaya sedu yang khas dan sudah melegendaris.

Selain kopi, Meulaboh juga menyimpan suatu cemilan tradisional enak yang diberi nama "Bika".

"Bika" dibuat dengan adonan tepung bercampur pisang, dimasukkan kedalam potongan kaleng susu sebagai acuannya yang di lapisi daun pisang atau daun sireen lalu di panggang atau di gonseng dengan batu kerikil sehingga hasilnya seperti roti bakar dan di nikmati dengan parutan kelapa.

Kue Bika sudah ada sejak puluhan tahun lalu, tapi sangat disayangkan saat ini kue Bika tidak lagi ditekuni oleh banyak orang bahkan sudah tergolong sangat langka. 

Seorang perempuan tua yang berusia kira-kira 78 tahun tinggal di Gampong Peunaga Kecamatan Meureubo merupakan salah seorang pembuat kue Bika sejak puluhan tahun lalu dan masih bertahan hingga saat ini. Setiap harinya ia menyediakan kue Bika mulai pukul 07.30 hingga pukul 08.30 di depan rumahnya yang dijual dengan harga Seribu Rupiah perkue.

Meski tidak begitu banyak pembelinya, namun nenek ini masih setia bertahan demi melestarikan makanan khas daerahnya tersebut.

Faisal salah seorang warga Meulaboh kepada Media TheAtjehNet. Senin 15 Maret 2021 menyebutkan Kue ini sudah sangat langka di temukan di daerahnya, bahkan ia tidak tahu dimana tempat lain yang masih menyedian kue khas tersebut.

"Hampir setiap pagi saya membeli kue Bika ditempat nenek tersebut untuk jajanan pagi yang saya nikmati dengan segelaa kopi bersama keluarga saya".

Selain itu dikatakan, Mursal warga Bireuen yang berkunjung ke Meulaboh mengatakan kue Bika rasanya enak dan harus di lestarikan.

"Kue bika adalah jajan tradisional yang sehat apalagi berbahan dasar pisang dan tidak ada campuran bahan kimia, bisa menjadi makanan yang baik untuk di konsumsi".Ungkap Mursal.

"Sangat di sayangkan bila kue ini tidak ada lagi penggiatnya karna ini merupakan salah satu makanan khas dari Aceh Barat". Tutup Mursal.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru