Anggota DPRA Tinjau Kerusakan Infrastruktur Pasca Banjir di Banda Baro

ACEH UTARA - Anggota Dewan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muslum Syamsuddin melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Utara, Selasa (16/6/2020). Dalam kegiatan itu, politisi Sira ini meninjau kerusakan pasca bencana banjir di Kecamatan Banda Baro.

Kunjungan anggota dewan dari Partai SIRA tersebut juga didampingi Camat Banda Baro, Syahrul Nizam, Kasubsektor Ipda Zamzamy, ketua Forum Keuchik Banda Baro, Asnawi H Ali, tokoh pemuda dan masyarakat, relawan TKSK, Tagana, BPBA dan pihak PUPR Aceh Utara, juga anggota DPRK Aceh Utara Alghazali, serta simpatisan Partai dan tim relawan Muslim Syamsuddin.

Muslim Syamsuddin sempat melihat kondisi Waduk Teupin Kebeu yang rusak akibat banjir yang menerjang wilayah itu beberapa waktu lalu. Kendati tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namum beberapa infrastruktur perlu segera diperbaiki.

Muslim Syamsuddin mengatakan, bencana dimaksud telah menimbulkan kerusakan di sejumlah titik. Seperti, tanggul irigasi dan waduk. "Ini harus segera ditangani, kalau tidak akan berdampak lebih parah lagi," ujarnya.


Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta kepada pimpinan gampong dan Muspika setempat supaya segera membuat laporan kerusakan yang diakibatkan oleh banjir. "Segera buat laporan dan berikan kepada saya, apakah itu terkait insfratruktur bahkan kerugian yang dialami masyarakat. Nanti akan saya godok eksekutif dalam hal ini Pemerintah Provinsi Aceh untuk mengucurkan dana tanggap darurat," jelas Muslim.

Selain itu, Muslim juga meminta semua pihak agar membantu mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur yang rusak pasca banjir, terutama sekali pemerintah kecamatan agar menyiapkan dokumen yang diperlukan.

Karena tanpa didukung dokumen atau surat permohonan pembanguan kepada Pemerintah Aceh, kata Muslim, tidak satu landasan bagi pemerintah untuk menerjunkan tim pemantau ke lokasi atau mengalokasikan anggaran tanggap darurat untuk membangun kembali infrastruktur tersebut.

"Nanti saya juga akan mencoba untuk berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemerintah Aceh," terang Muslim Syamsuddin.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengairan, Dinas PUPR Kabupaten Aceh Utara, M. Jafar menyebutkan pihaknya akan mengkaji terkait kerusakan infrastruktur akibat banjir di Kecamatan Banda Baro beberapa hari lalu.

"Saya akan berupaya menyampaikan kepada pimpinan terkait perbaikan sarana yang rusak," Kata Jafar seraya menambahkan terkait keberadaan sampah di dalam waduk, dia juga akan berdiskusi dengan pimpinan dalam hal upaya pembersihan.

Selain itu, Jafar meminta semua pihak untuk menjaga kelestarian sungai di Aceh Utara, karena menurut amatan dia, sampah yang bertumpuk di Waduk Teupin Keubeu merupakan sampah dari pegunungan, artinya sampah tersebut berupa kayu dan ranting pepohonan.

"Kita harus menjaga kelestarian sungai, jangan membuang sampah di dalam sungai, karena bila terjadi bencana banjir sampah tersebut dapat merusak lingkungan kita," demikian harap Kabid Pengairan Dinas PUPR, Kabupaten Aceh Utara, M. Jafar. (Red)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru