Pemkab Gayolues memperingati Hari Bela Negara Ke-71

BLANGKEJEREN - Pemerintah kabupaten Gayolues memperingati HUT Bela Negara ke -71 di lapangan Pancasila Blangkejeren Kamis( 19/12)
 Bupati Gayolues H Muhammad  Amru selaku inspektur upacara.

Ia menyebutkan, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara berdaulat adil dan makmur.

"Pada tahun 2018 Presiden Republik Indonesia, telah menginstruksikan pelaksanaan rencana aksi nasional bela negara diberbagai bidang yang melibatkan segenap jajaran Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan, serta element masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian," jelas Amru menyampaikan amanat Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional.

Dalam beberapa tahun yang lalu, lanjutnya Amru, akan terus melakukan pembangunan segala infrastruktur yang diperlukan untuk kemajuan bangsa, mencetak lapangan kerja, mendorong peningkatan sumber daya pembangunan dan mereformasikan birokrasi pemerintahan," namun sekali lagi kami jelaskan, faktor yang paling utama adalah SDM yang unggul demi kemajuan Indonesia," sebutnya.

Dalam aktualisasi, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula.

Dengan demikian, bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun aktual, namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras sinergi bersama secara terus menerus.

"Tanpa sikap dan perilaku maka pengelolaan negeri kita yang luas dan dengan sumber daya alamnya yang melimpah, tidak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa," terangnya.

Kedepannya, kita semua mengharapkan agar aksi nasional bela negara di segenap gatra kehidupan nasional dapat semakin terstruktur, sistematif dan masif dengan prioritas dan implementasi yang terukur sesuai dengan persepsi dan aspirasi masyarakat seluas-luasnya.

"Yang belajar dan mengajar teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita, serta upaya dan kebesaran bangsa kita dalam mencapai segenap tujuan dan cita-cita kemerdekaan menuju manusia Indonesia paripurna berdasarkan Pancasila," ujarnya.(kamsah Galus)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru