Ada Apa Jeritan Petani Pintoe Rimba Pada Toke Din Peudada

BIREUEN - Ratusan Pekebun Kawasan Gampong Pintoe Rimba Kecamatan Peudada mengeluh selama ini jalan usaha kebunnya masih sulit dilalui melalui kenderaan roda, paska banjir dan longsor akhir tahun lalu 2018 yang belum ditangani oleh Pemerintah Bireuen.

Akibat tidak ditangani secara serius dan diabaikan oleh Pemerintah bersama dinas terkait, terkait nasib jalan usaha petani pekebun kawasan Gle Pintoe Rimba Peudada, masyarakat menyampaikan permasalahan tersebut pada Saifuddin Hasan yang disapa Toke Din PPI Peudada.

Mereka meminta supaya dibantu untuk ditanggulangi secara ikhlas dan tuntas, terhadap jalan petani di Pintoe Rimba agar bisa dilalui kembali oleh warga yang membutuhkan kepedulian, seperti sikap sosial dari Caleg DPRA Saifuddin Hasan Nomor Urut 4, Dapil 3 Bireuen melalui Partai PNA.

Hal tersebut disampaikan oleh Nurdin Kepala Dusun (Kadus) Gampong Pintoe Rimba dan Sulaiman Warga Gampong Blang Rangkuluh, Jum'at, (8/19). 

Kami sangat mengharapkan kepedulian dari pihak yang peduli terhadap kondisi jalan petani Pintoe Rimba, meskipun selama ini diabaikan oleh pemerintah tanpa diatasi secara nyata.

Meskipun cuma pernah ditangani secara pribadi oleh satu Caleg pada waktu selama satu hari, tapi tidak jelas dan belum beres dengan turun lagi bongkahan tanah disebelah kiri yang longsor itu turun lagi badan jalan petani, kurang lebih 1,5 bulan setengah dikerjakan dengan tidak tuntas diperbaiki  sudah lama diterlantarkan seperti yang kita lihat dilapangan, sebutnya.

Apalagi kami sudah kewalahan dalam menyampaikan pada pihak berwenang terkait jalan usaha tani sepajang 300 Meter, keatas hingga ke kebun Seuneubok Rampagoe, Seuneuboek Peunggiling, Alue Kuta.

Harapan kami masyarakat petani yang menggunakan jalan usaha pintoe rimba ,atas inisiatif bantuan Toke Din ini masih tertimbun tanah dijalan ini, bisa dikerjakan dan memudahkan masyarakat kedepannya saat pergi ke kebun maupun saat membawa pulang hasil pertanian ke pasar. 

Kita lihat selama ini jalan kebun ini tidak ditangani secara langsung oleh pemerintah selama 6 bulan yang lalu dan sudah habis kesabaran kami serta sangat kecewa pada Pemerintah Bireuen, sebut Kadus Pinto Rimba didampingi Sulaiman.

Kami membuat jalan alternatif bongkahan disebelah kanan supaya bisa dilalui melalui Sepeda Motor sambil menunggu selesainya jalan utama yang dikerjakan melalui bantuan alat berat pribadi milik Toke Din cepat dikerjakan. 

Padahal jalan tersebut adalah menghubungkan bebarapa jalan menuju ke kebun warga, hingga sampai ke perbatasan Kabupaten Bener Meriah. Kami selaku warga sangat mengapresiasi atas inisiatif baik bersama tokoh masyarakat dan aparatur desa kepada Saifuddin Hasan atau Toke Din bisa semaksimal mungkin, suapaya bisa terwujud niat mulianya dalam mengatasi masalah jalan ini.

Dengan dibersihkan bongkahan tanah diatas badan jalan tersebut  pembersihan jalan di Gampong kami dengan telah diturunkan Satu Unit Alat Berat Beco dan  unit Dum Truk dilokasi jalan Geulanggang Meurak Gampong Pintoe Rimba Peudada.

Saifuddin Hasan atau Toke Din Peudada membenarkan telah menurunkan satu Unit Alat Berat dan satu mobil Dum Engkel. "Mari kita mengabdi dan berbakti buat rakyat saat ada masalah coba sama," tutupnya. (*)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru