News
Aceh Tenggara ikut Event Pacuan Kuda yang Digelar di Gayo Lues
GAYO LUES - Dalam rangka pergelaran event tahunan Pacuan Kuda Tradisional yang diselenggrakan pihak Pemerintahan Kabupaten Gayo Lues kali ini ada yang mengejutkan. Pasalnya pihak Pemkab setempat sebagai tuan rumah mengundang Pemkab Aceh Tenggara untuk membawa kuda agar ikut bertanding.
Demikian dikatakan kadis pariwisata Syafrudin, S. Sos di ruang kerjanya, Jumat (12/10/2018).
Sebelumnya hanya 3 Kabupaten bersaudara saja yang ikut bertangding dalam perlombaan pacuan kuda tersebut yakni, Kabupeten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues.
Ia menjelaskan, untuk tahun ini pacuan kuda akan diselenggarakan pada tanggal 15 sampai dengan tanggal 21 Oktober, di lapangan Buntul Nege, Blang Sere.
"Ya tahun ini kita mengundang Pemkab Aceh Tenggara untuk mengikuti perlombaan pacuan kuda tradisional ini dan kita menyuruh membawa kuda, jadi saat ini menjadi 4 Kabupaten bersaudara," katanya,
Untuk perlombaan tersebut, Pemkab Gayo Lues meminta Aceh tengah mengirim 50 ekor kuda, Bener Meriah 75 ekor kuda, Aceh tenggara 5 ekor kuda dan Gayo Lues sebagai tuan rumah 80 ekor kuda.
Dari keseluruhan 210 ekor kuda yang diperkirakan akan ikut berpacu, akan diikuti sebanyak 12 kelas seperti kelas kuda tua dua keliling dan kelas muda satu keliling.
"12 kelas yang kita sampaikan itu diikuti oleh kelas kuda tua dua keliling sebanyak 6 kelas dan kelas kuda muda satu keliling juga sebanyak 6 kelas," jelas Syafruddin.
Kadis pun menjelaskan, anggaran yang akan dihabiskan untuk hadiah para pemenang nanti sebanyak 320 juta rupiah," hadiah itu akan kita berikan kepada para pemenang dari satu kelas kuda tua 4 pemenang dikali 6 kelas seperti A tua, B tua, C tua, D tua, E tua, F tua dan begitu juga dengan kelas muda 4 pemenang juga dikali 6 kelas yaitu kelas A muda, B muda, C muda, D muda, E muda dan F muda.
"Hadiah ini kita berikan tidak merata tergantung besar dan kecil kuda," tegasnya.
Untuk pembukaan pacuan kuda tradisional ini, pihak Dinas Pariwisata berharap akan dibuka oleh Gubernur Provinsi Aceh. "Kita berharap Gubernur yang membuka acara agar kita sampaikan kepada beliau supaya seruluh Kabupaten/Kota di Aceh bisa mengikuti event tahunan pacuan kuda tradisional ini," tutupnya. (kamsah galus)
Via
News