Persima Rayakan 70 Tahun, Wabup Syukri Tendang Bola Perdana di Lapangan Meunasah Krueng
0 menit baca
Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syukri A Jalil menendang perdana tanda dimulainya pertandingan Turnamen Sepak Bola Persima HUT Ke 70 di Lapangan bola kaki Meunasah Krueng |
ACEH BESAR - Lapangan bola kaki Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, berubah semarak pada Sabtu (4/10/2025) sore. Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan pembukaan Turnamen Sepak Bola dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Persima.
Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. H. Syukri A. Jalil, M.Si, hadir langsung membuka acara sekaligus melakukan kick off perdana yang disambut sorak riuh penonton dan para pemain.
Turnamen yang digelar selama beberapa pekan ke depan itu mempertemukan tim-tim terbaik dari Aceh Besar dan sekitarnya. Pertandingan pembuka mempertemukan Bara Bandung vs Seulimum FC, dua tim lokal yang memiliki basis pendukung kuat.
Dalam sambutannya, Wabup Syukri mengapresiasi keberadaan Persima yang telah eksis selama tujuh dekade. Menurutnya, usia 70 tahun adalah pencapaian luar biasa bagi klub sepak bola yang lahir dari semangat masyarakat akar rumput.
"Usia 70 tahun bagi sebuah klub sepak bola adalah usia yang matang. Ini menandakan bahwa Persima telah melewati perjalanan panjang, membina generasi muda dari masa ke masa," ujar Wabup.
Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. H. Syukri A. Jalil, M.Si, hadir langsung membuka acara sekaligus melakukan kick off perdana yang disambut sorak riuh penonton dan para pemain.
Turnamen yang digelar selama beberapa pekan ke depan itu mempertemukan tim-tim terbaik dari Aceh Besar dan sekitarnya. Pertandingan pembuka mempertemukan Bara Bandung vs Seulimum FC, dua tim lokal yang memiliki basis pendukung kuat.
Dalam sambutannya, Wabup Syukri mengapresiasi keberadaan Persima yang telah eksis selama tujuh dekade. Menurutnya, usia 70 tahun adalah pencapaian luar biasa bagi klub sepak bola yang lahir dari semangat masyarakat akar rumput.
"Usia 70 tahun bagi sebuah klub sepak bola adalah usia yang matang. Ini menandakan bahwa Persima telah melewati perjalanan panjang, membina generasi muda dari masa ke masa," ujar Wabup.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini."
Syukri menegaskan, sepak bola bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembinaan karakter bagi generasi muda. Olahraga ini, katanya, mengajarkan disiplin, kerja sama, dan sportivitas—nilai yang penting dalam membangun masa depan Aceh Besar.
Ia juga berharap turnamen ini menjadi ajang lahirnya bibit-bibit pesepakbola berbakat. "Dari lapangan sederhana inilah kita percaya akan lahir pemain hebat. Bakat besar tumbuh dari semangat dan latihan yang tak pernah padam," katanya penuh semangat.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh keakraban. Warga, tokoh gampong, pemuda, dan suporter tumpah ruah di sisi lapangan memberikan dukungan kepada tim kesayangan.
Menutup sambutannya, Wabup mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan turnamen ini sebagai ajang mempererat silaturahmi.
"Menang atau kalah itu biasa, yang terpenting adalah menjaga persaudaraan dan semangat kebersamaan. Insya Allah sepak bola Aceh Besar akan terus berkembang," tutupnya. []
Syukri menegaskan, sepak bola bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembinaan karakter bagi generasi muda. Olahraga ini, katanya, mengajarkan disiplin, kerja sama, dan sportivitas—nilai yang penting dalam membangun masa depan Aceh Besar.
Ia juga berharap turnamen ini menjadi ajang lahirnya bibit-bibit pesepakbola berbakat. "Dari lapangan sederhana inilah kita percaya akan lahir pemain hebat. Bakat besar tumbuh dari semangat dan latihan yang tak pernah padam," katanya penuh semangat.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh keakraban. Warga, tokoh gampong, pemuda, dan suporter tumpah ruah di sisi lapangan memberikan dukungan kepada tim kesayangan.
Menutup sambutannya, Wabup mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan turnamen ini sebagai ajang mempererat silaturahmi.
"Menang atau kalah itu biasa, yang terpenting adalah menjaga persaudaraan dan semangat kebersamaan. Insya Allah sepak bola Aceh Besar akan terus berkembang," tutupnya. []