Aceh Utara
HL
Bupati Aceh Utara Minta PT PIM Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal dan Perkuat Distribusi Pupuk Subsidi
LHOKSUKON – Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM, yang akrab disapa Ayahwa, menegaskan agar PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) memberi ruang lebih besar bagi putra daerah untuk bekerja di perusahaan BUMN tersebut.
Pesan itu disampaikan Ayahwa saat menerima kunjungan jajaran Direksi PT PIM yang dipimpin Direktur Utama Filius Yuliandi di Oproom Kantor Bupati Aceh Utara, Jumat pekan lalu. Hadir mendampingi antara lain Wakil Bupati Tarmizi Panyang, S.I.Kom, Sekda Dr. A. Murtala, M.Si, serta Asisten II Dayan Albar, S.Sos, M.AP.
"Kami berharap putra daerah mendapat prioritas. Jangan sampai pepatah lama terjadi, buya krueng teudong-dong, buya tamong meuraseuki," ujar Ayahwa dalam siaran pers, Minggu (21/9/2025). Pepatah itu bermakna agar masyarakat lokal jangan hanya menjadi penonton, sementara peluang dinikmati pihak luar.
Selain persoalan tenaga kerja, Ayahwa juga menyoroti kelangkaan pupuk subsidi yang kerap dikeluhkan petani. Ia meminta PT PIM memastikan distribusi pupuk berjalan lancar hingga ke tingkat desa sesuai aturan, serta mengawasi agar harga tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Distribusi pupuk harus tepat sasaran, jangan sampai petani kesulitan di lapangan. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak," tegasnya.
Tak hanya itu, Bupati turut mengingatkan pentingnya sinkronisasi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) dengan kebijakan pemerintah daerah. Dengan begitu, kegiatan sosial perusahaan bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan menghindari tumpang tindih program.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT PIM, Filius Yuliandi, menyampaikan komitmen perusahaannya untuk terus bersinergi dengan Pemkab Aceh Utara.
"Sejauh ini, PT PIM selalu mengutamakan tenaga kerja lokal serta menyalurkan dana sosial melalui koordinasi dengan Bappeda Aceh Utara," jelas Filius.
Ia juga menambahkan, PT PIM siap mendukung visi Aceh Utara Bangkit melalui kontribusi di sektor pertanian dan penguatan perekonomian daerah.
Via
Aceh Utara