Dinkes Aceh Utara : Cuci Tangan Pakai Sabun, Langkah Sederhana Berdampak Luar Biasa untuk Kesehatan Keluarga

ACEH UTARA - Di balik rutinitas harian yang tampak sepele, tersimpan kekuatan luar biasa untuk menjaga kesehatan keluarga: mencuci tangan pakai sabun. Kegiatan sederhana ini ternyata mampu mencegah berbagai penyakit menular yang sering menyerang masyarakat, mulai dari diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hingga penyakit kulit.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM, M.Kes., dalam keterangannya menegaskan pentingnya membudayakan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebagai salah satu pilar utama dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"Cuci tangan pakai sabun adalah kunci perubahan perilaku yang sangat murah, tetapi dampaknya luar biasa besar dalam menekan angka penyakit menular. Ini bukan sekadar soal kebersihan tangan, tapi soal menyelamatkan jiwa," ungkap Jalaluddin.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Aceh Utara, kasus diare dan ISPA masih mendominasi kunjungan ke puskesmas, terutama pada anak-anak. Padahal, kedua penyakit tersebut dapat dicegah secara efektif hanya dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun di lima waktu penting, yaitu:

1. Sebelum makan
2. Setelah dari toilet
3. Sebelum menyusui atau menyuapi anak
4. Setelah memegang hewan atau kotoran
5. Setelah beraktivitas dari luar rumah

"Seringkali kita lupa bahwa tangan adalah media utama penularan kuman. Dengan sabun, kuman akan luruh dan tak sempat masuk ke tubuh," tambahnya.

Melalui pendekatan STBM, Dinas Kesehatan Aceh Utara menggerakkan kader posyandu, bidan desa, dan sanitarian puskesmas untuk menyosialisasikan CTPS ke seluruh lapisan masyarakat.

"Mulai dari sekolah, dayah, sampai ke meunasah dan rumah tangga, kami terus mengedukasi pentingnya mencuci tangan pakai sabun. Bahkan kami dorong adanya fasilitas cuci tangan permanen di tempat-tempat umum," jelas Jalaluddin.

Menurut Jalaluddin, upaya memasyarakatkan CTPS bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari keluarga dan komunitas lokal.

"Kebiasaan baik harus dibentuk sejak dini. Orang tua perlu menjadi teladan bagi anak-anak dalam menjaga kebersihan diri. Ini adalah investasi sehat jangka panjang," ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi antar sektor, Dinas Kesehatan Aceh Utara terus mendorong agar budaya cuci tangan pakai sabun tidak hanya menjadi gerakan sesaat, tetapi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat.

Ajakan terbuka bagi seluruh warga Aceh Utara: mari mulai dari rumah sendiri. Ajarkan anak-anak mencuci tangan dengan benar, sediakan sabun di tempat cuci tangan, dan biasakan sebelum makan atau setelah beraktivitas.

Cuci tangan pakai sabun bukan sekadar bersih, tapi juga bentuk kepedulian terhadap kesehatan bersama. Karena tangan yang bersih, adalah awal dari hidup yang sehat. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru