Pemerintah Desa Cot Tunong Sembilih 9 Sapi dan 7 Domba di Hari Raya Idul Adha 1446 H

BIREUEN- Semangat keimanan dan kepedulian sosial yang mendalam, Pemerintah Gampông Cot Tunong, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, melaksanakan prosesi penyembelihan hewan qurban di Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, bertepatan pada Sabtu, 7 Juni 2025. Kegiatan ini dipusatkan di kompleks Masjid Al-Ridha, yang menjadi sentral kegiatan keagamaan masyarakat desa setempat.

Sebanyak 9 ekor sapi dan 7 ekor domba diqurbankan pada kesempatan tersebut. Keuchik Cot Tunong, Hasballah Hasan, S.E., dalam keterangannya menegaskan bahwa ibadah qurban tidak semata ritual penyembelihan hewan, melainkan merupakan bentuk nyata dari ketaatan kepada Allah SWT, ungkapan syukur atas nikmat-Nya, serta pengejawantahan nilai-nilai solidaritas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
"Ibadah qurban adalah momentum spiritual yang mengajarkan nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian sosial. Lebih dari sekadar ritual, qurban merupakan sarana mempererat Ukhuwah silaturahmi dan memperkuat rasa empati terhadap sesama, khususnya kaum duafa," ujar Hasballah kepada TheAtjehNet.

Dari keseluruhan hewan qurban tersebut, lima ekor sapi berasal dari partisipasi kolektif warga melalui skema patungan kelompok qurban, sementara empat ekor sapi lainnya merupakan sumbangan individual dari masyarakat Cot Tunong yang secara sukarela mengambil bagian dalam pelaksanaan ibadah ini. Sementara itu, tujuh ekor domba juga disiapkan untuk melengkapi distribusi kepada warga yang berhak menerima.

Seluruh rangkaian kegiatan penyembelihan dilakukan dengan penuh ketertiban dan mematuhi syariat Islam, termasuk pemeriksaan ketat terhadap kelayakan hewan qurban-dari aspek kesehatan, kecukupan usia, hingga ketiadaan cacat fisik. Hal ini demi memastikan bahwa seluruh ibadah yang dilaksanakan benar-benar sah dan diterima secara syar'i.
Daging qurban kemudian didistribusikan secara merata kepada seluruh warga Gampông Cot Tunong dan sekitarnya, dengan prioritas kepada keluarga fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah desa berharap kegiatan ini menjadi medium untuk mempererat kohesi sosial dan membangun budaya berbagi yang semakin kokoh di tengah masyarakat.

Saat ini, jumlah total kepala keluarga (KK) di Gampông Cot Tunong tercatat sebanyak 288. Dalam semangat kebersamaan dan berdasarkan hasil musyawarah bersama, Pemerintah Desa juga menyepakati untuk menyalurkan sebagian daging qurban kepada masyarakat Gampông Paya Baro-desa yang masuk dalam wilayah kemasjidan Masjid Al-Ridha.

"Atas nama Pemerintah Gampông Cot Tunong, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam ibadah qurban tahun ini. Semoga amal ibadah ini diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi kita semua," tutup Keuchik Hasballah.

Dalam momentum Hari Raya Idul Adha, Camat Kecamatan Gandapura, Azmi, S.Ag, menekankan bahwa ibadah qurban bukan sekadar prosesi penyembelihan hewan, melainkan manifestasi nyata dari ketundukan kita kepada Allah SWT. Ibadah ini merupakan ekspresi rasa syukur atas segala nikmat-Nya sekaligus pengejawantahan nilai-nilai solidaritas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

"Ibadah qurban adalah momen spiritual yang sarat dengan pelajaran tentang keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian terhadap sesama. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, qurban menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah, menjalin silaturahmi, serta menumbuhkan empati, khususnya terhadap kaum dhuafa," ujar Camat Azmi.

Beliau juga menyampaikan apresiasi khusus kepada masyarakat dan Pemerintahan Gampông Cot Tunong atas partisipasi aktif mereka dalam pelaksanaan qurban tahun ini. Ia berharap semangat tersebut dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang, tidak hanya di Cot Tunong, tetapi juga di seluruh desa dalam wilayah Gandapura.

"Daging qurban didistribusikan secara adil dan merata kepada seluruh warga Gampông Cot Tunong dan sekitarnya, dengan mengutamakan keluarga fakir miskin dan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kegiatan ini saya harap dapat terus menjadi sarana memperkuat kohesi sosial serta menumbuhkan budaya berbagi yang semakin mengakar dalam masyarakat," tambahnya.

Camat Azmi juga mengimbau agar desa-desa lain di wilayah Gandapura, khususnya para perangkat desa, turut berinisiatif untuk berqurban, setidaknya melalui mekanisme patungan. Menurutnya, hal ini sangat mungkin dilakukan mengingat saat ini desa telah memiliki alokasi dana desa, yang dapat mendukung berbagai inisiatif sosial dan keagamaan.

"Dalu, saat belum ada dana desa, perangkat desa masih mampu melaksanakan qurban secara mandiri. Maka sudah seharusnya sekarang, dengan adanya anggaran yang lebih memadai, semangat itu bisa lebih ditingkatkan. Semua bergantung pada niat dan kemauan kita masing-masing," pungkas Camat Azmi.

Penyerahan simbolis daging qurban turut dihadiri oleh Camat Gandapura, Danramil Gandapura, Kapolsek Gandapura, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta seluruh perangkat desa Cot Tunong, yang turut menyukseskan rangkaian kegiatan Idul Adha dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru