HRD Santuni 530 Anak Yatim, Ribuan Warga Padati Halal Bihalal di Meuligoe
BIREUEN- Ribuan masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di Aceh memadati kediaman Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD), dalam rangkaian acara Halal Bihalal yang digelar pada Minggu, 8 Juni 2025, di Kompleks Meuligoe Residen, Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.
Kegiatan yang sarat nilai kebersamaan ini mendapat respons antusias dari masyarakat lintas kalangan. Sejak pagi, arus kedatangan warga tampak tak surut, menandakan tingginya apresiasi dan dukungan terhadap sosok HRD yang kini mewakili Aceh di parlemen nasional melalui Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam momentum yang penuh kehangatan ini, HRD juga menyerahkan santunan kepada 530 anak yatim dari berbagai gampong di Kabupaten Bireuen, sebuah wujud nyata kepedulian sosial dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Acara turut dihadiri sejumlah ulama kharismatik Aceh, di antaranya Abiya Anwar Kuta Krueng (putra almarhum Abu Kuta Krueng), Abi Zahrul Samalanga, serta para tokoh agama lainnya. Kehadiran para Ulama dapat memberikan dimensi spiritual yang memperkuat makna acara tersebut.
Selain tokoh-tokoh agama, hadir pula sejumlah kepala daerah dan pejabat publik, antara lain Bupati Aceh Utara, Bupati Pidie, Wali Kota Lhokseumawe, serta Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya. Kebersamaan lintas daerah ini mencerminkan kuatnya solidaritas dan sinergi antara pemimpin dan masyarakat.
Halal Bihalal yang digelar di Meuligoe HRD bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi simbol dari ikatan sosial yang kokoh antara wakil rakyat dan konstituennya. Kehadiran ribuan warga menjadi cerminan kepercayaan publik terhadap HRD sebagai representasi aspirasi masyarakat Aceh di tingkat nasional.
Sebagai anggota DPR RI, HRD diharapkan mampu menjadi jembatan aspirasi rakyat Aceh, memperjuangkan hak-hak mereka dalam pembangunan nasional, serta memperkuat sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian daerah.
Lebih dari itu, harapan masyarakat terletak pada integritas dan konsistensi HRD dalam membawa perubahan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Keberadaannya di parlemen dinilai mampu memperkuat posisi Aceh dalam wacana pembangunan nasional dan memperluas partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi substantif.
Dalam sambutannya, HRD menegaskan bahwa Halal Bihalal merupakan bagian dari tradisi luhur dalam budaya Islam, yang menekankan pentingnya saling memaafkan, mempererat ukhuwah, dan memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat.
"Momentum ini adalah ruang bagi kita semua untuk saling memaafkan, membangun kembali relasi yang lebih harmonis, serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian antar sesama," ujar HRD.
Semoga melalui kegiatan semacam ini, tali silaturahmi antarwarga semakin erat, dan semangat gotong royong dalam membangun Aceh terus terjaga. HRD pun diharapkan dapat terus mengemban amanah rakyat dengan integritas, dedikasi, dan semangat pengabdian yang tinggi demi kemajuan dan kesejahteraan selur masyarakat Aceh.(MS)