Abdul Halim Resmi Mendaftar sebagai Calon Ketua KNPI Bireuen

BIREUEN- Dinamika pencalonan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bireuen akhirnya mencapai titik terang. Pada hari terakhir pendaftaran bakal calon ketua, Jumat, 9 Mei 2025, Abdul Halim secara resmi mengajukan berkas pencalonannya, menandai keseriusannya dalam kontestasi Musyawarah Daerah (Musda) VI KNPI Bireuen.

Hingga batas akhir pendaftaran, hanya dua kandidat yang dinyatakan resmi mencalonkan diri: Abdul Halim dan Mulyadi. Meski sebelumnya santer beredar sejumlah nama yang dikabarkan siap maju, nyatanya hanya dua sosok tersebut yang memenuhi tahapan administrasi dan kesediaan bertarung secara terbuka.

Abdul Halim dikenal luas sebagai figur muda yang matang secara organisatoris dan memiliki rekam jejak panjang di tubuh KNPI Bireuen. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pengembangan SDM Pemuda, serta kerap terlibat aktif dalam berbagai dinamika organisasi dan kegiatan kepemudaan di wilayah tersebut.

Kedekatannya dengan berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, insan pers, hingga para pimpinan organisasi kepemudaan (OKP), menempatkan Abdul Halim sebagai sosok yang memiliki kemampuan komunikasi dan jejaring yang solid. Tak heran bila banyak tokoh senior KNPI memberikan restu serta dukungan terbuka terhadap pencalonannya.

Salah satu bentuk dukungan mengemuka dari Ketua Pengurus Kecamatan (PK) KNPI Gandapura, Akhyar Rizki. Dalam pernyataannya, Akhyar secara tegas mengajak seluruh ketua PK di 17 kecamatan di Bireuen untuk menyatukan barisan mendukung Abdul Halim. Menurutnya, Abdul Halim merupakan kader tulen KNPI yang memiliki jam terbang dan loyalitas yang tak diragukan lagi.

"Saya telah menjabat sebagai Ketua PK KNPI Gandapura selama lebih dari delapan tahun. Selama itu pula, saya menyaksikan langsung dedikasi Abdul Halim di tubuh KNPI. Sosoknya pantas memimpin organisasi ini karena ia memahami kultur dan dinamika kepemudaan Bireuen secara mendalam," ujar Akhyar.

Sementara itu, calon lainnya, Mulyadi, diketahui baru saja menerima mandat sebagai Ketua PK KNPI Kota Juang, yang dinilai masih sangat baru dalam struktur organisasi KNPI Bireuen. Bahkan, beredar informasi bahwa Mulyadi merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang berdinas di luar Kabupaten Bireuen, menimbulkan kekhawatiran mengenai komitmen dan kedekatannya dengan realitas pemuda setempat.

"KNPI adalah rumah besar bagi puluhan OKP, dan ketuanya haruslah figur internal yang tumbuh serta berkembang bersama organisasi. Jabatan ini tidak sepatutnya diemban oleh orang yang dianggap asing dalam dinamika internal KNPI," lanjut Akhyar.

Dukungan terhadap Abdul Halim juga disampaikan oleh Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI Bireuen, Rahmat Setiawan. Ia menyebut Abdul Halim sebagai figur pemersatu yang memiliki kemampuan manajerial dan integritas tinggi.

"Setiap kandidat memiliki hak untuk berkompetisi secara sehat. Namun jika kita berbicara mengenai kapasitas dan dedikasi jangka panjang, Abdul Halim adalah pilihan ideal untuk memimpin KNPI Bireuen. Mari kita dukung bersama demi terwujudnya sinergi kepemudaan yang lebih solid di masa depan," ungkap Rahmat yang juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Abdul Halim.

Momen pendaftaran Abdul Halim berlangsung khidmat dan penuh semangat. Ia diantar langsung oleh sejumlah pimpinan OKP, ketua-ketua PK, rekan media, serta tim pemenangan. Berkas pencalonan diterima secara resmi oleh Ketua Sekretariat Panitia Musda VI KNPI Bireuen, Tarmizi Badai.(Red)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru