Oknum Calon Keuchik di Bireuen Diduga Rampas Uang dan Ancam Bakar Mobil Istri Anggota Polisi

BIREUEN- Seorang oknum calon keuchik berinisial "U" di salah satu desa Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, diduga terlibat dalam aksi perampasan barang berharga dan uang tunai milik NM, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga istri anggota Polres Bireuen. Tidak hanya itu, U juga dilaporkan mengancam akan membakar mobil milik NM dan mengintimidasi karyawan serta pengunjung restoran di kawasan Cot Gapu, Sabtu (26/4/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, insiden terjadi di restoran milik NM yang terletak di Cot Gapu. Salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa U mendatangi restoran dan memaksa seluruh karyawan serta pengunjung untuk meninggalkan tempat. NM sebagai pemilik restoran juga turut diusir dan diancam.

"Pada saat itu kami semua diusir, termasuk pemilik restoran. U juga mengancam akan membakar mobil Bu NM. Kami semua ketakutan dan akhirnya menyarankan Bu NM segera melaporkannya ke polisi," ungkap salah satu karyawan kepada wartawan.

Karyawan tersebut menambahkan, selain ancaman, U juga diduga merampas sejumlah uang tunai sekitar Rp2 juta yang tersimpan di laci kasir restoran. Aksi ini terekam dalam CCTV milik restoran yang kini dijadikan barang bukti.

Ketika dikonfirmasi langsung di lokasi, NM membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa U tidak hanya merampas uang dan barang berharga, tetapi juga mengeluarkan kata-kata kasar kepada dirinya, karyawan, dan para pengunjung.

"Mobil saya diancam akan dibakar. Saya tidak tahu apa motif U melakukan hal ini," kata NM.
Tesk Foto: Surat Bukti telah di Laporakan ke Polres Bireuen.

Atas insiden tersebut, NM telah melaporkan U ke Polres Bireuen dengan nomor laporan: STTLP/126/ IV/2025/ SPKT/Polres Bireuen/Polda Aceh tertanggal 10 April 2025. Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap dan memproses U secara hukum agar memberikan efek jera serta mengembalikan rasa aman bagi dirinya dan masyarakat sekitar.

Ketika media ini berupaya menkonfirmasi dengan Pelaku," U " untuk dapat diketahui prihal asal usul permasalahan pengancaman dan perampasan barang berharga serta uang tunai milik NM.namun Nomor Handphone Oknum Calon Keuchik Inisial U tidak tersambung alias tidak Aktif.

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi kepada Kapolres Bireuen melalui Kasat Reskrim, Iptu Jeffryandi, S.Tr.K, S.I.K, M.Si, belum mendapatkan jawaban.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar terkait moralitas dan kelayakan seorang calon pemimpin desa. Bagaimana mungkin seseorang yang seharusnya menjadi contoh dan pelayan masyarakat justru diduga melakukan aksi kekerasan, perampasan, dan teror? Publik patut bertanya, layakkah sosok seperti ini diberi mandat memimpin sebuah desa?

Polres Bireuen kini dihadapkan pada ujian serius: akankah kasus ini ditangani dengan cepat dan transparan, atau justru membiarkan keresahan publik kian membesar?.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru