Politik
JASA Aceh Nyatakan Dukungan Penuh untuk Aiyub Abbas sebagai Sekjen Partai Aceh
BIREUEN- Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Aceh secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap penunjukan Aiyub Abbas sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh. Keputusan strategis ini ditetapkan oleh Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al Haythar, bersama Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), pada Jumat, 18 April 2025.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Aceh Utara sekaligus Ketua JASA Aceh, M. Jhony-yang akrab disapa Panglima Jhony-menyatakan bahwa pihaknya berdiri sepenuhnya di belakang keputusan tersebut. Ia menilai Aiyub Abbas sebagai figur yang tepat untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Sekjen DPP Partai Aceh, menggantikan mendiang Kamaruddin Abubakar (Abu Razak).
"Ini adalah langkah yang bijak dan strategis. Kami yakin Aiyub Abbas mampu mengemban amanah besar ini dan membawa Partai Aceh ke arah yang lebih visioner dan progresif," ungkap Panglima Jhony.
Ia juga mengingatkan seluruh kader dan simpatisan Partai Aceh agar tidak terjebak dalam narasi adu domba yang dapat melemahkan kepercayaan publik terhadap partai. "Soliditas dan loyalitas terhadap garis kepemimpinan adalah harga mati. Jangan sampai manuver politik internal merusak kepercayaan rakyat yang telah diperjuangkan dengan darah para syuhada," tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua DPW JASA Kabupaten Bireuen, Tgk. Mauliadi, turut menyuarakan dukungannya. Ia berharap Aiyub Abbas mampu menjadikan Partai Aceh sebagai kekuatan politik yang solid, bersih, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Aceh.
"Keputusan Wali Nanggroe dan Mualem adalah keputusan strategis untuk kesinambungan dan penguatan internal partai. Kami siap mendukung penuh," ujar Tgk. Mauliadi.
Sementara itu, mantan Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammad, turut menyoroti pentingnya menjaga marwah dan nilai-nilai perjuangan Partai Aceh yang lahir dari semangat dan darah para syuhada.
"Jangan ada lagi manuver murahan di media yang justru merugikan Partai Aceh. Ini partai perjuangan, bukan panggung ambisi pribadi. Jangan biarkan oknum tak bertanggung jawab mencederai nama baik Wali Nanggroe dan Mualem," tegasnya.
Ridwan juga menekankan pentingnya seluruh elemen Partai Aceh mendukung kepemimpinan Muzakir Manaf dan Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih.
"Sudah saatnya kita bersatu membangun Aceh secara konkret. Cukup sudah Aceh dicap sebagai daerah termiskin. Sekarang waktunya bangkit dengan kepemimpinan yang kuat dan agenda pembangunan yang berkeadilan," tutupnya.(MS)
Via
Politik