Adv
Dinkes Acut
Upaya mengeliminasi berbagai ancaman penyakit kronis tidak menular seperti kanker, serangan jantung, hipertensi, diabetes, gagal ginjal, dan lain sebagainya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara mengajak masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan di puskesmas-puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
“Skrining kesehatan penting dilakukan jika masyarakat merasakan gejala-gejala awal suatu penyakit. Skrining kesehatan memungkinkan pencegahan sejak dini sehingga tidak menjadi penyakit kronis.
Karena itu Dinas Kesehatan Aceh Utara mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan skrining kesehatan secara gratis puskesmas-puskesmas terdekat,” ajak Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM, Senin (20/11/2023).
Amir Syarifuddin mengatakan, saat ini sistem kesehatan di Indonesia lebih diarahkan pada upaya pencegahan daripada pengobatan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri telah menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di Puskesmas yang pembiayaannya masuk dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional.
Adapun 14 jenis penyakit yang biaya skrining kesehatannya diberikan secara gratis yaitu: diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis.
“Upaya pencegahan jauh lebih efektif menjaga kesehatan daripada mengobati saat jatuh sakit. Kemungkinan tubuh tetap sehat lebih tinggi dilakukan dengan pencegahan daripada diobati. Kalau masyarakat baru datang ke faskes saat sudah jatuh sakit apalagi penyakitnya sudah tergolong kronis, upaya pengobatan pun harus memerlukan rawat inap. Ini akan berpengaruh terhadap keluarga juga. Tapi dengan mau melakukan skrining kesehatan, riwayat penyakit kronis tertentu bisa dicegah sejak dini,” imbuh Amir Syarifuddin.
Disamping mengajak masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan untuk mencegah penyakit kronis sejak dini, Kadinkes Aceh Utara juga meminta jajaran petugas kesehatan di puskesmas-puskesmas agar lebih gigih dalam melakukan sosialisasi terkait dampak dan bahaya penyakit kronis, dan gencar melakukan skrining kesehatan saat manyarakat berobat.
“Kita meminta puskesmas dan rumah sakit yang ada di kabupaten Aceh Utara untuk menggencarkan skrining kesehatan terhadap masyarakat, khususnya terhadap warga yang memiliki gejala-gejala yang mengarah pada penyakit tertentu. Puskesmas dan rumah sakit harus berperan aktif dalam mengedukasi, sosialisasi serta skrining kesehatan pada masyarakat. Hal ini sebagai ikhtiar untuk meminimalisir penyakit-penyakit kronis di kalangan masyarakat Aceh Utara,” ungkap Amir Syarifuddin.
“Masyarakat juga harus punya kesadaran bahwa penyakit kronis ini sangat berbahaya, sehingga perlu kesadaran untuk datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk melakukan pengecekan atau skrining kesehatan sehingga petugas medis tau pola pengobatannya. Jangan didiamkam, ketika memiliki atau merasakan gejala penyakit tertentu, segera datang ke puskesmas dan rumah sakit untuk memeriksakan diri sebelum terlambat dan berakibat fatal,” ajak Amir Syarifuddin.
Cegah Penyakit Kronis, Dinkes Aceh Utara Ajak Masyarakat Manfaatkan Skrining Kesehatan Gratis
Upaya mengeliminasi berbagai ancaman penyakit kronis tidak menular seperti kanker, serangan jantung, hipertensi, diabetes, gagal ginjal, dan lain sebagainya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara mengajak masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan di puskesmas-puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
“Skrining kesehatan penting dilakukan jika masyarakat merasakan gejala-gejala awal suatu penyakit. Skrining kesehatan memungkinkan pencegahan sejak dini sehingga tidak menjadi penyakit kronis.
Karena itu Dinas Kesehatan Aceh Utara mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan skrining kesehatan secara gratis puskesmas-puskesmas terdekat,” ajak Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM, Senin (20/11/2023).
Amir Syarifuddin mengatakan, saat ini sistem kesehatan di Indonesia lebih diarahkan pada upaya pencegahan daripada pengobatan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri telah menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di Puskesmas yang pembiayaannya masuk dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional.
Adapun 14 jenis penyakit yang biaya skrining kesehatannya diberikan secara gratis yaitu: diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis.
“Upaya pencegahan jauh lebih efektif menjaga kesehatan daripada mengobati saat jatuh sakit. Kemungkinan tubuh tetap sehat lebih tinggi dilakukan dengan pencegahan daripada diobati. Kalau masyarakat baru datang ke faskes saat sudah jatuh sakit apalagi penyakitnya sudah tergolong kronis, upaya pengobatan pun harus memerlukan rawat inap. Ini akan berpengaruh terhadap keluarga juga. Tapi dengan mau melakukan skrining kesehatan, riwayat penyakit kronis tertentu bisa dicegah sejak dini,” imbuh Amir Syarifuddin.
Disamping mengajak masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan untuk mencegah penyakit kronis sejak dini, Kadinkes Aceh Utara juga meminta jajaran petugas kesehatan di puskesmas-puskesmas agar lebih gigih dalam melakukan sosialisasi terkait dampak dan bahaya penyakit kronis, dan gencar melakukan skrining kesehatan saat manyarakat berobat.
“Kita meminta puskesmas dan rumah sakit yang ada di kabupaten Aceh Utara untuk menggencarkan skrining kesehatan terhadap masyarakat, khususnya terhadap warga yang memiliki gejala-gejala yang mengarah pada penyakit tertentu. Puskesmas dan rumah sakit harus berperan aktif dalam mengedukasi, sosialisasi serta skrining kesehatan pada masyarakat. Hal ini sebagai ikhtiar untuk meminimalisir penyakit-penyakit kronis di kalangan masyarakat Aceh Utara,” ungkap Amir Syarifuddin.
“Masyarakat juga harus punya kesadaran bahwa penyakit kronis ini sangat berbahaya, sehingga perlu kesadaran untuk datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk melakukan pengecekan atau skrining kesehatan sehingga petugas medis tau pola pengobatannya. Jangan didiamkam, ketika memiliki atau merasakan gejala penyakit tertentu, segera datang ke puskesmas dan rumah sakit untuk memeriksakan diri sebelum terlambat dan berakibat fatal,” ajak Amir Syarifuddin.
“Melakukan tes skrining pada orang-orang yang berada dalam kondisi sehat untuk mengambil sampel penyakit tanpa gejala dapat bermanfaat jika dilakukan pencegahan dini untuk meningkatkan prognosisnya,” demikian pungkas Kadinkes Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM. [Adv]
Via
Adv