Membanggakan, Aceh Terbanyak Pendaftar Kuis Kihajar Stem 2022


BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM mengucapkan rasa bangga atas torehan prestasi Aceh pada ajang Kuis Kita Harus Belajar (Kihajar) Sains Teknologi Engineering Mathematic (STEM) di tingkat Nasional tahun 2022, pasalnya Aceh berhasil menjadi juara pertama dengan jumlah tim terbanyak mendaftar Kihajar secara nasional.

"Saya merasa bangga karena bisa berada di depan para juara dan guru pembimbing yang hebat," ujarnya.

Provinsi Aceh pada tahun ini berhasil meraih juara pertama sebagai daerah terbanyak mengirimkan peserta untuk mengikuti kuis Kihajar secara nasional dengan jumlah 1.098 tim terdiri dari jenjang SD sebanyak 77 tim, SMP sebanyak 97 tim, SMA sebanyak 775 tim dan SMK sebanyak 149 tim.

“Syukur Alhamdulillah Aceh berhasil menjadi juara pertama dengan jumlah pendaftaran terbanyak secara nasional,” kata Alhudri dalam sambutannya pada kegiatan Penyelenggaraan Kuis Kita Harus Belajar (Kihajar) Tahun 2022, Senin 23/8/2022 di salah satu hotel di Banda Aceh.

“Namun ini masih belum selesai sampai di sini karena adik-adik selaku perwakilan Aceh masih harus berjuang agar bisa menjadi juara di tingkat nasional,” tambah Alhudri.

Alhudri menuturkan, dengan lolosnya para siswa Aceh ke tingkat final atau nasional, maka sangat perlu dilakukan persiapan diri sebaik mungkin, termasuk pembuatan video pembelajaran dan penulisan naskah sesuai tema yang telah ditentukan oleh dewan juri tingkat nasional.

Kepada para guru pembimbing, Alhudri berharap agar dapat terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menghasilkan karya-karya emas yang bermanfaat bagi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan Aceh.

Dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut. Menurut Alhudri, Aceh setiap tahunnya membawa kemenangan pada ajang kuis Kihajar Tingkat Nasional. Yaitu pada Tahun 2020, dimenangkan oleh siswi SMA Modal Bangsa sebagai juara I video stem terbaik jenjang SMA dan Tahun 2021 dimenangkan oleh tim SMP Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh sebagai juara berkolaboratif jenjang SMP/MTs.

“Sehingga saya sangat berharap agar semua finalis dari Aceh mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dapat kembali menorehkan prestasi dengan menjadi juara di tingkat nasional Tahun 2022 ini,” kata Alhudri.

Menurut Alhudri, sejak tahun 2006, Pusdatin Kemendikbud Ristek telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh menyelenggarakan kuis Kihajar. Kuis Kihajar Stem merupakan wadah kolaborasi yang dapat diikuti oleh siswa mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sekolah luar negeri.

Tujuannya adalah untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah atau project berbasis Stem (Science, Technology engineering, math) melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.

“Melalui program ini, banyak hal baru dan menarik yang akan didapat, mulai dari membuat project-project seru di bidang sains, teknologi dan matematika. Tentu setiap perlombaan ada yang menang dan ada pula yang kalah, tetapi yang lebih penting adalah adik-adik sudah berani mencoba, berani berkarya dan berani berkompetisi,” kata Alhudri menyemangati.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, T. Fariyal, S.Sos, MM mengatakan, bahwa pelaksanaan kuis Kihajar Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Pusat Data dan Informasi Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik Aceh.

Adapun pada tahun ini Kihajar STEM diselenggarakan secara daring dan terdiri dari 3 tahapan, yaitu basic, intermediate, dan final.

Pada tahap final, 2 tim terbaik dari 4 jenjang di tiap provinsi akan mengikuti tahapan pembuatan video tematik berbasis stem dan presentasi.

Adapun pada tingkat nasional, tim Kihajar terbaik dari setiap jenjang akan mendapatkan predikat juara umum, ter-berpikir kritis, ter- kreatif, ter-komunikatif, dan ter-kolaboratif.

“Adapun para peserta yang diundang pada hari ini merupakan para siswa dan guru pembimbing yang berhasil meraih juara pertama dan kedua dari setiap jenjang pendidikan,” kata Fariyal.

Selanjutnya, Fariyal juga menuturkan bahwa para finalis Kihajar tingkat provinsi dari semua jenjang pendidikan, yaitu sebanyak 24 tim akan mewakili Aceh untuk berlomba di tingkat nasional.

“Adapun bagi juara akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan, piagam penghargaan dan trophi juara,” tutup Fariyal. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. []

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru