IRT Asal Limpok Tukang Sapu Jalanan Dengan Rumah Gubuk, Butuh Perhatian Pemerintah

ACEH BESAR- Dari tahun ke tahun potret kemiskinan Rakyat Aceh khususnya salah satu warga Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar luput perhatian dari Pemerintah. Belum merasakan kesejahteraan hidup, semua ini dikarenakan kurangnya perhatian Pemerintah terhadap masyarakat di kalangan bawah. Akibat minimnya perhatian Pemerintah, masyarakat banyak berada di bawah garis kemiskinan.

Kemiskinan, Pengangguran, Pendidikan, Sosial, Budaya dan lain sebagainya menjadi problema, sebagai masyarakat hal itu sudah diberikan kepercayaan dan amanah untuk Pemerintah, hanya saja, perhatian Pemerintah terhadap rakyatnya belum maksimal dan terkesan diabaikan.

Hal ini dilihat masih banyak ditemukannya masyarakat miskin atau kurang mampu seperti yang dialami Saudara kita Erwin (45) pekerjaan tukang becak dalam keadaan sakit yang merupakan warga Gampong Limpok jalan Bung Tamak no C 48, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Senin 22 Juni 2020.

Erwin selaku Kepala Keluarga tinggal bersama Istri Lili Safriani dan tiga anaknya yang masih duduk di bangku sekolah, ia tinggal disebuah rumahnya gubuk beratap daun rumbiya dan berdinding papan bekas yang tidak layak huni dan sudah bocor atap rumahnya.

Sementara Istri Erwin, Lili Safriani mengatakan, suaminya dengan kondisi sedang sakit tidak dapat bekerja narik becak lagi.

Kondisi sekarang saya selaku istri yang harus bekerja sebagai tukang sapu jalanan di Unsyiah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga.

"Harapan kami kepada Pemerintah Aceh Besar atau donatur untuk melihat kondisi keluarga kami. Semoga bisa membantu kami memiliki rumah yang layak huni, sudah lama kami diimpikan rumah layak huni," ujar Lili Safriani dengan penuh harapan.(**)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru