Oknum DPRK Aceh Timur Usir Wartawan

ACEH TIMUR --- Dua  wartawan Aceh Timur diusir dari dalam gedung DPRK saat hendak meliput berita, pada acara petemuan DPRK dengan Bapeda Kabupaten Aceh Timur dalam rangka audiensi perencanaan pembangunan daerah,  pada Rabu Rabu malam, Kamis 23 Januari 2020

"Maaf wartawan keluar. mohon kepada polpp untuk mengeluarkan wartawan, kata Maulidin didampingi Jufrizaunudin menirukan perkataan salah satu anggota DPRK itu.

Kami profesional kenapa malah menyuruh kami keluar menggunakan pengeras suara. jika tak suka kami,  kanbisa dibisikan,  buat apa mesti di umumkan, ini membuat kami malu,  kata Maulidin dan Jufri wartawan liputan Inews TV kepada MDNews pukul 20.00 WIB malam

Maulidin merasa heran dengan disuruhnya keluar dari dalam gedung, "jika alergi dengan kami tak perlu menyuruh kami keluar dengan mengumumkan menggunakan pengeras suara hingga semua penghuni gedung mendengar seruan itu,  kata Maulidin. 

Maulidin juga mengatakan bahwa rapat itu merupakan rapat pembahasan yang sifatnya terbuka.

 "Itukan rapat pembahasan bukan rapat komisi, ini cerminan anggota dewan yang mempermalukan wartawan, katanya. 

Sementara Ketua DPRK Aceh Timur,  Tengku Muhammad Daud, yang di temui selesai rapat itu mengatakan bahwa rapat itu bersifat terbuka. 

"Ini bagaimana aceh Timur lebih bagus lebih bereh, sesuai dengan moto kita Aceh Timur bereh, kita koordinasi dengan Bappeda, apa apa yang akan kita lakukan untuk masa yang kedepannya.

Rapat tidak tertutup rapat terbuka,  bukan kami mengusir wartawan, ada hal hal subtansi curhatan curhatan yang sebenarnya bukan tertutup, yang mungkin tidak elok didengar orang lain, tidak ada yang kami tutupi.

Kejadian yang spontanitas dengan bahasa tadi,  kalau pun tak mengenakkan kami mohon maaf, kata Tengku muhammad Daud. 


Teks Foto.
Maulidin dan Jufru Zainudin  wartawan Inews TV saat di gedung DPRK Atim.
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru