Perempuan dan Anak Sering Mengalami Diskriminasi

BLANGKEJEREN - Perempuan dan anak masih sering mengalami diskriminasi dan kekerasan, oleh karenanya untuk menjaga hal tersebut tentu harus ada peraturan yang mengatur hal ini.

Demikian disebutkan Asisten III Administrasi dan Umum Ir.Bambang Waluyo, ketika membuka acara Sosialisasi Penyelenggaraan Data Gender dan Anak. Selasa (29/10/2019) di Aula Green Marmas Hotel. 

Sebut Bambang, syarat pertama pengelolaan gender adanya data gender dan anak, antara lain setiap kecamatan harus efektif dan jelas yang mengatur hal ini. Mengingat pentingnya hal tersebut perlu diadakan sosialisasi mengenai gender dan anak dalam berbagai bidang. Sehingga data mengenai gender dan anak dapat didata sesuai kelompoknya. 

Misalkan kata Bambang, seperti kelompok penduduk miskin, penyandang disabilitas, lanjut usia, dan anak bermasalah serta peranan mereka dalam lingkungan masyarakat. 

"Kesenjangan gender masih banyak ditemukan di lingkungan masyarakat sehingga perlu adanya analisis gender dengan perencanaan dan pengelolaan gender," jelas Bambang.

Kegiatan seperti, perlu adanya dukunga penuh karena dapat memberikan wawasan baru mengenai perkembangan dan pengelolaan data  gender dan anak. 

Selanjutnya, Kadis Pemberdayaan Perempuan Provinsi Aceh, Nevi Ariayani,SE, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan wawasan baru guna meningkatkan kemampuan dalam penyediaan data dan pengelolaan data berkaitan dengan gender dan anak. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari yang diikuti sebanyak 30 peserta. (kamsah Galus)


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru