Momen Haru Saat Danrem Temui Prajurit TNI Aceh Tamiang. Rumah, Istri dan Ketiga Anak Tertimbun Longsor
0 menit baca
"Malam itu, Saya piket Komandan, Istri dan Anak di Rumah tertimbun material longsor menimpa rumah. Kejadian musibah itu hujan lebat, mati lampu, dan air terus naik,"
Kuala Simpang - Momen haru saat Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 PD IM, Ny. Dini Imran, berkunjung menemui anggota dan keluarga prajurit TNI, di Kodim 0117/Aceh Tamiang, Senin (8/12/2025).
Suasa tak biasa menyelimuti rasa duka menyambut kehadiran pimpinan TNI itu. Kunjungan Danrem dan Istri dari Lhokseumawe, menemui prajuritnya dan keluarga terdampak bencana banjir bandang di Aceh Tamiang.
Rasa duka yang mendalam saat mendengar kabar dari Serma Edi Haryanto. Musibah bencana alam banjir bandang terjadi sepekan, turut menimpa keluarganya. Takdir Berkehendak lain, Serma Edi terpaksa harus menerima kenyataan pahit, karena Istri dan Ketiga Anaknya meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan bangunan rumah akibat tanah longsor menerpa.
Serma Edi Haryanto menceritakan kronologi singkat kejadian. "Pada malam itu, posisi saya sedang piket di Kodim Komandan. Sedangkan Istri saya, Eka Suyanti (45) dan Ketiga Anak, Muhammad Zikri (12), Azkiya Nurrizki (16), dan Dea Alfionika (26), mereka sedang tidur di rumah, kejadian sekitar pukul 22 Wib gitu Komandan, kondisi cuaca hujan dan lampu mati,"
"Keadaan itu, suasana sepi dan tidak ada yang tau karena tidak ada penerangan. Saya mengetahui kejadian itu setelah tetangga saya datang ke penjagaan memberi kabar, bahwa rumah saya roboh. Saya shock, dan bergegas untuk melihat keadaan keluarga, karena mereka di Rumah," ujarnya.
Setiba depan rumah, kata Serma Edi, kondisi rumah sudah hancur lebur, saya teriak sambil mencari istri dan anak-anak saya. "Kondisi malam itu hujan lebat, sementara keluarga saya tertimbun material, saya dan rekan-rekan berusaha mengangkat material, namun tidak sanggup, mau cari bantuan tidak tahu kemana, sementara banjir kian meluas," sebut Edi haru.
Begitupun rasa pahit itu dialami Sertu Hamzah Lubis, Ia terpaksa harus kuat kehilangan Sang Istri tercintanya. Musibah ini merenggut Lelawani (38). Istri dari Sertu Hamzah meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.
"Rumah hancur. Malam itu istri tidur di Kamar, sedangkan anak saya, Persie Bintang Aura Lubis (16) selamat karena tidur di ruang tamu, itupun tertimpa material, amun masih terselamatkan," ujar Sertu Hamzah Lubis sedih.
Momen duka menyelimuti rasa shock trauma Persie Bintang Aura Lubis (16) Putra dari Sertu Hamzah Lubis, Ia mengaku rasa takut trauma atas peristiwa yang Ia alami. "Saya tidur di ruang depan, Mama di Kamar, Ayah lagi piket," ujarnya sedih menceritakan kejadian.
Momen haru ini membuat Danrem dan rombongan turut tak kuasa mendengarkan kejadian yang menimpa keluarga anggotanya. Danrem dan Istri pun menemui keluarga prajurit yang lain, mereka seluruhnya kehilangan harta benda bahkan tempat tinggal setelah banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
Di Sela kunjungan menemui keluarga prajuritnya. Danrem dan Istri berupaya terlihat tenang, berusaha membangkitkan semangat mereka. Danrem dikenal ramah itu, mencoba menghibur anak-anak dan keluarga prajurit, sembari menunjukan kasih sayang membagikan bingkisan dan bantuan satu truk sembako.
Setelah menemui keluarga prajurit dan menyalurkan sembako. Danrem beserta rombongan melihat kondisi terkini perumahan Asrama TNI Kodim 0117/Aceh Tamiang dengan keadaan miris pasca terendam banjir bandang.
Begitupun kondisi prihatin bangunan Markas Kompi A Batalyon Inf 111/Karma Bhakti beserta perumahan asrama. Danrem menilai kondisi memprihatinkan tak dapat untuk ditempati kembali. Saat ini mereka masih tinggal dalam tenda pengungsian.
Pada kesempatan kunjungan tersebut, Danrem Ali Imran dan rombongan menyempatkan menemui masyarakat di tenda pengungsi berada di Halaman Kantor Bupati Aceh Tamiang.
Pasca peristiwa bencana alam banjir bandang terjadi, telah memporak-porandakan pemukiman penduduk Kabupaten Aceh Tamiang. Musibah ini drastis merubah keadaan, selain harta benda, mereka harus kehilangan tempat tinggal, bahkan musibah ini merenggut korban, sedikitnya ratusan jiwa meninggal dunia.
Selain Danrem dan Ketua persit, turut dalam rombongan, antara lain, Kasrem 011/Lilawangsa, Letkol Inf Andi Ariyanto beserta Wakil Ketua persit beserta para pengurus persit KCK Koorcab Rem 011 PD IM dan rombongan.
