Wagub Aceh Minta Dukungan Komisi IX DPR RI Perkuat Layanan Kesehatan dan Perlindungan Pekerja
0 menit baca
BANDA ACEH – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, meminta dukungan penuh dari Komisi IX DPR RI untuk memperkuat sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan perlindungan pekerja di Aceh. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan kerja Komisi IX di Ruang Potensi Daerah Kantor Gubernur Aceh, Senin (6/10/2025).
Dalam sambutannya, Fadhlullah menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian dan komitmen Komisi IX terhadap pembangunan sektor kesehatan dan ketenagakerjaan di Aceh. Ia menilai, kunjungan tersebut menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Atas nama Pemerintah Aceh, kami menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Pimpinan dan seluruh rombongan Komisi IX DPR RI. Kehadiran Bapak/Ibu sekalian merupakan kehormatan sekaligus kesempatan berharga untuk memperkuat kerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh," ujar Wagub Fadhlullah.
Fadhlullah menjelaskan, Pemerintah Aceh terus berupaya menjaga kualitas layanan kesehatan masyarakat meskipun menghadapi penurunan dana otonomi khusus (Otsus) dalam lima tahun terakhir.
"Meski menghadapi pengurangan dana Otsus, Pemerintah Aceh tetap memastikan seluruh masyarakat Aceh terjamin melalui program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dan BPJS Kesehatan," tegasnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa program Badan Gizi Nasional (BGN) telah berjalan di 326 dari 855 titik dapur dengan 1,7 juta penerima manfaat, sebagai upaya memperbaiki gizi masyarakat Aceh secara berkelanjutan.
Dorongan untuk Rumah Sakit Regional
Wagub Fadhlullah turut menyoroti kebutuhan dukungan dari Komisi IX terhadap tiga Rumah Sakit (RS) Regional di Aceh Tengah, Aceh Selatan, dan Aceh Barat. Dukungan dari Kementerian Kesehatan sangat dibutuhkan untuk memperkuat fasilitas dan kelengkapan alat kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Dengan kondisi geografis Aceh yang luas, kehadiran RS regional sangat penting agar masyarakat di daerah terpencil tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke Banda Aceh untuk berobat," jelasnya.
Ia juga menegaskan, sinergi dengan DPR RI dan kementerian terkait menjadi kunci dalam memperkuat layanan kesehatan dan ketenagakerjaan, termasuk perlindungan bagi pekerja migran Aceh.
Komitmen Komisi IX DPR RI
Ketua Komisi IX DPR RI, Drg. Putih Sari, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa kunjungan kerja ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan dan penyerapan aspirasi daerah.
"Kami telah meninjau langsung RSUD dr. Zainoel Abidin dan mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan. Namun, tentu masih ada kebutuhan dukungan pusat untuk memperkuat layanan kesehatan di Aceh," katanya.
Ia juga memuji capaian Pemerintah Aceh dalam peningkatan indikator kesehatan, seperti umur harapan hidup dan akses layanan di daerah terpencil. "Kami ingin memastikan seluruh program prioritas nasional, termasuk BGN dan BPJS, berjalan optimal dan tepat sasaran," tambah Putih Sari.
Dalam sesi dialog, Bupati Aceh Tengah Haili Yoga menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh telah menyerahkan aset RS Regional kepada Pemkab Aceh Tengah, namun masih membutuhkan alat kesehatan dan laboratorium.
"Rumah sakit ini menjadi rujukan bagi lima kabupaten. Kadang pasien meninggal di jalan karena jarak terlalu jauh. Maka kami harap bantuan alat kesehatan segera terealisasi," ujarnya penuh harap.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Badan Gizi Nasional (BGN), BP2MI, serta Pangdam Iskandar Muda dan Kapolda Aceh.
Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen bersama antara Pemerintah Aceh dan Komisi IX DPR RI dalam memperkuat pelayanan kesehatan dan ketenagakerjaan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat. []
