Tak Hanya Lawak Bang Jhony-Apa Gense, Nineties Hibur Penonton dengan Penampilan Memukau
0 menit baca
BIREUEN- Suasana malam di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen, Jumat (10/10/2025) berlangsung meriah saat Komedian Aceh Bang Jhony bersama Apa Gense tampil mengocok perut penonton dalam acara Panggung Apresiasi Kesenian dan Kebudayaan "Maha Karya Bumoe Jeumpa", salah satu rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-26 Kabupaten Bireuen.
Lawakan segar khas Aceh yang mereka bawakan sukses membuat ribuan pengunjung larut dalam tawa. Gaya spontan dan interaksi jenaka keduanya menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang memadati area RTH Cot Gapu hingga larut malam.
Tak hanya komedi, panggung malam itu semakin semarak dengan penampilan spesial grup musik Nineties. Melalui sejumlah tembang lawas yang dibawakan dengan aransemen energik, Nineties berhasil memukau penonton dan menuai tepuk tangan meriah, terutama dari kalangan remaja yang ikut bernyanyi bersama.
Selain pertunjukan musik dan komedi, malam apresiasi kesenian tersebut juga dirangkai dengan Festival Kesenian Tradisional Aceh Rapai, yang menjadi salah satu ikon budaya daerah.
Penanggung jawab kegiatan, Syech Mulyadi, didampingi Fauzan, S.Pd., M.M, kepada awak media menyampaikan bahwa kehadiran Festival Rapai merupakan upaya menjaga dan memperkenalkan kekayaan tradisi Aceh kepada generasi muda.
"Rapai adalah identitas budaya yang sarat nilai sejarah dan spiritual. Melalui festival ini, kita ingin menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan leluhur," ujar Syech Mulyadi.
Festival Rapai malam itu diikuti oleh tujuh grup dari berbagai kecamatan, yakni Peusangan, Pandrah, Gandapura, Kutablang, Jangka, Juli, dan Peusangan Selatan.
Fauzan menambahkan, rangkaian HUT ke-26 Kabupaten Bireuen kali ini juga menampilkan beragam pertunjukan seni seperti Tari Kreasi, Tari Garapan Baru, Tari Ratoeh Jaroe, dan Seudati, yang menegaskan semangat pelestarian budaya Aceh melalui kreativitas anak daerah.
"Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap karya seni dan budaya masyarakat Bireuen yang terus berkembang," tutup Fauzan.(MS)