Sekda Aceh Besar Ingatkan Ancaman Aids, TB, dan Malaria: “Butuh Dukungan Semua Pihak
0 menit baca
ACEH BESAR - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar, Bahrul Jamil, S.Sos, M.Si, membuka Pertemuan Penguatan Forum Kemitraan Pengendalian Penyakit Aids, Tuberkulosis, dan Malaria (PP ATM) tingkat Kabupaten Aceh Besar di Wisma Atlet Kota Jantho, Kamis (2/10/2025).
Acara tersebut dihadiri Ketua Adinkes Provinsi Aceh, dr. Media Yulizar, MPH, Asisten I Setdakab Aceh Besar Farhan AP, sejumlah pejabat SKPA, para kepala OPD Aceh Besar, camat, kepala puskesmas, keuchik, perbankan, BUMN, serta pengurus TP-PKK Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Sekda Bahrul Jamil menegaskan bahwa Aids, Tuberkulosis (TB), dan Malaria masih menjadi ancaman serius yang harus mendapat perhatian penuh.
"Pertemuan penguatan forum kemitraan ini sangat penting dan bermanfaat. Dukungan semua stakeholder sangat dibutuhkan secara berkelanjutan, agar ketiga penyakit tersebut dapat diminimalisir," ujarnya.
Sekda menambahkan, keterlibatan orangtua dan dunia pendidikan juga sangat berharga dalam melindungi generasi muda dari ancaman penyakit menular tersebut.
Lintas Sektor Harus Bergerak
Lebih lanjut, Bahrul Jamil menjelaskan bahwa pencegahan dan pengendalian penyakit ATM memerlukan peran lintas sektor, bukan hanya sektor kesehatan semata. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, yang menekankan pentingnya keterlibatan berbagai sektor, termasuk nonkesehatan.
"Pertemuan kemitraan ini menjadi langkah strategis untuk merevitalisasi peran lintas sektor, baik pemerintah maupun nonpemerintah, dalam mendukung penanggulangan ATM di Aceh Besar," katanya.
Melalui forum ini, Pemerintah Aceh Besar berharap dapat memperkuat kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga sektor swasta dan masyarakat, guna menekan angka penyebaran Aids, TB, dan Malaria di wilayah setempat. []
Acara tersebut dihadiri Ketua Adinkes Provinsi Aceh, dr. Media Yulizar, MPH, Asisten I Setdakab Aceh Besar Farhan AP, sejumlah pejabat SKPA, para kepala OPD Aceh Besar, camat, kepala puskesmas, keuchik, perbankan, BUMN, serta pengurus TP-PKK Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Sekda Bahrul Jamil menegaskan bahwa Aids, Tuberkulosis (TB), dan Malaria masih menjadi ancaman serius yang harus mendapat perhatian penuh.
"Pertemuan penguatan forum kemitraan ini sangat penting dan bermanfaat. Dukungan semua stakeholder sangat dibutuhkan secara berkelanjutan, agar ketiga penyakit tersebut dapat diminimalisir," ujarnya.
Sekda menambahkan, keterlibatan orangtua dan dunia pendidikan juga sangat berharga dalam melindungi generasi muda dari ancaman penyakit menular tersebut.
Lintas Sektor Harus Bergerak
Lebih lanjut, Bahrul Jamil menjelaskan bahwa pencegahan dan pengendalian penyakit ATM memerlukan peran lintas sektor, bukan hanya sektor kesehatan semata. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, yang menekankan pentingnya keterlibatan berbagai sektor, termasuk nonkesehatan.
"Pertemuan kemitraan ini menjadi langkah strategis untuk merevitalisasi peran lintas sektor, baik pemerintah maupun nonpemerintah, dalam mendukung penanggulangan ATM di Aceh Besar," katanya.
Melalui forum ini, Pemerintah Aceh Besar berharap dapat memperkuat kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga sektor swasta dan masyarakat, guna menekan angka penyebaran Aids, TB, dan Malaria di wilayah setempat. []