Sanggar Bungong Bank Keumang dan Seuraya Nyawong Teuga Taklukan Ribuan Penonton di Festival Rapai HUT Ke-26 Bireuen
0 menit baca
BIREUEN- Dentuman rapai menggema membelah malam di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Rabu (8/10/2025). Ribuan masyarakat dari berbagai pelosok Kabupaten Bireuen tumpah ruah menyaksikan Festival Rapai, salah satu acara paling ditunggu dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen.
Festival yang menghadirkan 17 grup seni dari seluruh kecamatan di Bireuen ini sukses memukau penonton dengan irama khas Aceh, lantunan syair bernilai religius, dan koreografi penuh energi yang mencerminkan semangat budaya daerah.
Di antara penampilan paling menyita perhatian publik malam kedua HUT Ke-26 Kabupaten Bireuen, adalah Sanggar Bungong Bank Keumang dan Seuraya Nyawong Teuga, yang tampil memukau dengan kekompakan, ritme kuat, serta penghayatan mendalam terhadap filosofi rapai sebagai seni dakwah dan persaudaraan.
Sanggar Bungong Bank Keumang menampilkan Tari Kreasi Kemenag Bireuen dengan kostum gemerlap khas Aceh dan tempo rapai yang menggugah, sementara Seuraya Nyawong Teuga menghadirkan garapan baru bertajuk Kalee Independen yang memadukan unsur tari tradisi dengan pesan moral tentang kebersamaan dan keteguhan hati.
Festival Rapai bukan sekadar ajang hiburan, tetapi wadah pelestarian budaya dan penguatan identitas keacehhan,
"Rapai bukan hanya alat musik atau hiburan rakyat, tapi simbol kebanggaan dan jati diri masyarakat Aceh, khususnya Bireuen. Melalui festival ini, dapat memudahkan generasi muda mencintai dan terus melestarikan budaya warisan indatu,"
Festival Rapai menjadi bagian dari Pekan Kebudayaan Bireuen 2025, yang turut menampilkan pameran pembangunan, expo UMKM, dan beragam pertunjukan seni tradisional. Ajang ini juga menjadi momentum memperkuat semangat ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.
Selain Sanggar Bungong Bank Keumang dan Seuraya Nyawong Teuga, sejumlah grup lain turut meramaikan panggung utama, di antaranya:
1. Sanggar Singa Batee Peusangan Selatan, dengan penampilan "Rapai Singa Batee" yang energik.
2. Sanggar Pocut Meuligoe-juara 1 FLS2N tingkat SD tahun 2025.
3. Sanggar Batee Kureng-juara 1 FLS2N tingkat SMP tahun 2025.
4. Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Jeunieb, Peusangan Siblah Krueng, Kota Juang, Jeumpa, dan Peudada menampilkan kolaborasi rapai dengan tarian kreasi khas daerah.
5. Mickey Klakson, tampil sebagai special performance solois, memberi warna modern tanpa meninggalkan nuansa Aceh.
Sorak kagum dan tepuk tangan bergemuruh setiap kali grup tampil silih berganti. Festival ini menegaskan bahwa Bireuen bukan hanya tanah perjuangan, tetapi juga pusat kebudayaan Aceh yang hidup dan berkembang.(MS)