Lewat Slogan ‘SeGeRa Ke RS’, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Ajak Warga Waspada Stroke
LHOKSEUMAWE – Stroke masih menjadi momok kesehatan yang patut diwaspadai di Indonesia. Sebagai penyakit penyebab kematian tertinggi sekaligus penyebab kecacatan nomor satu, stroke dapat menyerang siapa saja, kapan saja, tanpa mengenal usia. Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mengajak masyarakat untuk mengenali tanda-tanda awalnya lewat slogan sederhana namun penuh makna: "SeGeRa Ke RS".
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza, S.Kep., MKM, menjelaskan bahwa slogan ini merupakan panduan praktis yang mudah diingat oleh masyarakat. "SeGeRa Ke RS" adalah akronim dari Senyum tidak simetris, Gerak separuh tubuh melemah, Bicara pelo, Kebas, Rabun mendadak, dan Segera ke Rumah Sakit.
"Waktu adalah otak. Setiap menit yang terbuang akan memperbesar risiko kerusakan otak permanen. Begitu ada tanda-tanda ini, jangan tunda, langsung bawa pasien ke rumah sakit," tegas Safwaliza.
Ia mengingatkan bahwa gejala stroke sering kali muncul tiba-tiba dan berlangsung cepat. Wajah pasien bisa mendadak mencong, tangan atau kaki sulit digerakkan, hingga kemampuan berbicara terganggu. Bahkan, sebagian pasien merasakan mati rasa atau pandangan kabur secara mendadak.
Menurut Safwaliza, semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang pasien untuk pulih tanpa kecacatan permanen. "Golden period" atau masa emas penanganan stroke hanya dalam hitungan jam. Penundaan sekecil apapun dapat mengubah hidup seseorang selamanya.
Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe juga mengimbau warga untuk rutin memeriksa riwayat kesehatan minimal sekali dalam setahun. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung yang sering menjadi pemicu stroke.
"Pemeriksaan kesehatan gratis bisa dilakukan di puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya di Kota Lhokseumawe. Kami sudah menyiapkan tenaga medis dan sarana pendukung," ujar Safwaliza.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi garam dan lemak jenuh, rajin berolahraga, mengelola stres, serta berhenti merokok. Langkah-langkah ini tidak hanya mencegah stroke, tetapi juga berbagai penyakit kronis lainnya.
Dinas Kesehatan juga rutin mengadakan sosialisasi langsung di sekolah, kantor, dan gampong-gampong untuk memastikan masyarakat memahami pesan "SeGeRa Ke RS". Melalui kerja sama lintas sektor, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya stroke semakin meningkat.
"Jangan tunggu sampai ada korban di keluarga baru kita peduli. Kenali gejalanya, hafalkan slogannya, dan bertindak cepat. Kita bisa menyelamatkan nyawa," pungkas Safwaliza.
Dengan mengenali tanda dan gejala stroke sejak dini serta bertindak cepat, masyarakat Kota Lhokseumawe diharapkan mampu meminimalkan risiko kecacatan dan kematian akibat penyakit ini. Ingat, Senyum tidak simetris, Gerak melemah, Bicara pelo, Kebas, Rabun mendadak—Segera ke Rumah Sakit!
[Adv]