Pemimpin Baru, Harapan Lama: Estafet Pembangunan di Tangan Bang Din Keuchik Terpilih Blang Kubu
BIREUEN- Pemilihan Keuchik Gampong Blang Kubu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Periode 2025-2031 berlangsung dengan suasana demokratis dan tertib. Tingginya partisipasi masyarakat pada pemungutan suara yang digelar di Meunasah Gampong Blang Kubu sejak pukul 08.00 WIB, Kamis, 31 Juli 2025, menandai antusiasme warga dalam menyambut arah baru kepemimpinan gampong.
Dua kandidat yang berlaga dalam kontestasi ini adalah:
Nomor Urut 1: Baihaqi, meraih 102 suara
Nomor Urut 2: Kamaruddin, yang akrab disapa Bang Din unggul tipis dengan 113 suara
Dari total 216 surat suara, 215 dinyatakan sah, sementara satu suara dinyatakan tidak sah. Dengan selisih kemenangan hanya 11 suara, hasil ini mencerminkan preferensi warga yang nyaris seimbang, sekaligus menegaskan tingginya harapan masyarakat terhadap kepemimpinan baru.
Legitimasi Tipis, Beban Harapan Berat
Kamaruddin, sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Tuha Peut Gampong Blang Kubu, kini memperoleh mandat sebagai Keuchik. Kemenangan ini tidak hanya menandai keberhasilannya dalam meraih suara terbanyak, tetapi juga menempatkannya dalam posisi strategis yang sarat dengan tuntutan dan ekspektasi.
Dalam pernyataan pascapemilihan, Kamaruddin menekankan pentingnya membangun tata kelola gampong berbasis musyawarah, partisipasi aktif, dan transparansi. Ia berkomitmen untuk merangkul semua elemen masyarakat, termasuk kaum muda dan perempuan, dalam setiap proses perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan desa.
Meski demikian, sebagian warga mengingatkan bahwa komitmen tersebut harus bertransformasi menjadi kebijakan konkret dan bukan sekadar janji elektoral. Aspirasi warga mengerucut pada tiga isu utama: keterbukaan informasi anggaran, akuntabilitas pengelolaan dana desa, serta inklusi sosial dalam proses pembangunan.
Penyelenggaraan Demokrasi Desa yang Kondusif
Ketua Panitia Pemilihan Keuchik (P2K), Yusri, S.Pd.I., menyatakan bahwa seluruh proses pemilihan berlangsung tertib dan damai, tanpa gangguan berarti. "Hal ini tidak terlepas dari soliditas panitia, pengawasan yang efektif, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Keuchik Blang Kubu, Bukhari, menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan pemilihan serta harapannya agar kepemimpinan baru mampu menjawab harapan masyarakat melalui tata kelola desa yang profesional, inklusif, dan berorientasi pada kemajuan bersama.
Tantangan: Dari Legitimasi Menuju Integritas
Dengan hasil pemilihan yang ketat, pemerintahan Kamaruddin berada dalam sorotan publik yang tajam. Tantangan terbesarnya bukan hanya menyelenggarakan administrasi desa secara rutin, tetapi bagaimana menghadirkan pemerintahan yang akuntabel, bersih dari nepotisme, serta inklusif bagi seluruh golongan masyarakat.
Kini, pasca euforia demokrasi desa, harapan masyarakat tertuju pada bukti, bukan sekadar ucapan. Warga menanti-apakah pemimpin terpilih ini mampu membuktikan dirinya sebagai pemimpin bagi semua, bukan hanya bagi pendukungnya, serta meneguhkan bahwa kemenangan di bilik suara bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian yang bermakna.(MS)