HRD: Ruas Jalan Lintas Tengah Jantho- Keumala Harus Jadi Prioritas Strategis Nasional

JAKARTA- Pembangunan infrastruktur jalan lintas tengah Aceh yang menghubungkan Jantho (Kabupaten Aceh Besar) dengan Keumala (Kabupaten Pidie) harus segera mendapatkan perhatian sebagai proyek strategis nasional. Desakan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ruslan Daud (HRD), kepada awak media di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Menurut HRD, jalur Jantho-Keumala yang telah dirintis sejak beberapa dekade lalu bukan hanya sekadar proyek konektivi tas, tetapi merupakan simpul penting dalam mendorong akselerasi pembangunan ekonomi berbasis kawasan di wilayah tengah Provinsi Aceh. Jalan ini berpotensi menjadi jalur alternatif yang menghubungkan kawasan-kawasan pertanian strategis, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sepanjang trase yang dilintasi.

"Keberadaan lintas Jantho-Keumala akan memberikan dampak signifikan terhadap geliat ekonomi masyarakat. Konektivitas ini telah lama dinanti oleh warga Jantho dan Keumala, karena ia akan membuka akses yang lebih efisien dan produktif antar wilayah," ungkap HRD.

Ia menjelaskan bahwa jalan sepanjang kurang lebih 38 kilometer ini sebenarnya telah direncanakan sejak tiga puluh tahun silam, bahkan sebagian jalur sempat dibuka pada masa itu. Namun, hingga kini progres pembangunan belum sepenuhnya terealisasi.

Sebagai mitra kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Komisi V DPR RI terus mendorong pemerintah pusat untuk menjadikan proyek ini sebagai prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur nasional. HRD menegaskan bahwa pembangunan jalan ini akan mempercepat transformasi Kota Jantho sebagai simpul transit strategis antara wilayah barat (Lamno, Aceh Jaya) dan timur (Keumala, Pidie).

"Apabila ruas Jantho-Keumala tuntas dibangun, maka Jantho akan berperan sebagai poros baru distribusi barang dan jasa antara Aceh Jaya dan Pidie. Ini akan membentuk konektivitas yang lebih integratif dan mendorong terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tengah Aceh," lanjutnya.

Lebih jauh, HRD memaparkan bahwa arah pembangunan Kota Jantho tidak hanya sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Besar, tetapi juga dirancang sebagai kota transit dan kota pendidikan, yang terkoneksi melalui tiga koridor utama: Jantho-Panca, Jantho-Keumala, dan Jantho-Lamno. Ketiga poros ini diyakini akan melahirkan koridor ekonomi baru yang memperkuat struktur ekonomi regional Aceh.

"Dukungan publik, baik dari masyarakat maupun seluruh pemangku kepentingan, sangat dibutuhkan. Apalagi pemerintah pusat telah menunjukkan komitmennya melalui pengalokasian dana APBN untuk kelanjutan pembangunan ruas ini," kata HRD.

Ia menutup dengan harapan agar proyek ini dirancang dengan pendekatan teknis yang komprehensif dan dieksekusi dengan standar mutu terbaik. "Pembangunan jalan ini harus menjadi simbol keberhasilan pembangunan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh, khususnya di Aceh Besar dan Pidie," pungkasnya.(Red)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru