Audit RSUD Fauziah Jangan Hanya Seremonial, Harus Ada Tindakan Nyata

Menurut Fauzan, audit adalah langkah awal yang penting, tetapi jika tidak diikuti dengan tindakan konkret, maka semuanya hanya akan menjadi sandiwara belaka. Ia mendesak agar hasil audit benar-benar ditindaklanjuti dengan kebijakan yang tegas, bukan hanya sekadar laporan yang berakhir di meja birokrat tanpa ada perbaikan yang nyata.

"Kami menghargai instruksi audit ini, tetapi pertanyaannya, apakah berani menindaklanjuti temuan yang ada? Jangan sampai ini hanya jadi formalitas untuk meredam kritik publik tanpa ada perubahan di lapangan," kata Fauzan, Jumat (7/3/2025).

SAPA menyoroti berbagai dugaan penyimpangan dalam pengelolaan RSUD dr. Fauziah, mulai dari kemungkinan penyalahgunaan anggaran hingga buruknya manajemen pelayanan. Fauzan menegaskan, jika ditemukan adanya praktik korupsi, kebijakan yang merugikan masyarakat, atau kelalaian dalam pelayanan, maka pihak yang bertanggung jawab harus diseret ke ranah hukum, bukan hanya diberikan sanksi administratif yang tidak sepadan.

"Rumah sakit bukan ladang bancakan bagi oknum tertentu! Jika ada yang bermain dengan anggaran kesehatan atau abai terhadap pelayanan publik, mereka harus diusut dan diberi sanksi tegas, bukan sekadar dipindahkan jabatan atau diberikan teguran!" tegasnya.

Fauzan juga menyoroti bahwa audit ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki total sistem tata kelola RSUD dr. Fauziah. Ia menegaskan bahwa masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, sementara pemerintah daerah wajib memastikan rumah sakit dikelola secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

"Masyarakat sudah cukup menderita dengan buruknya pelayanan kesehatan. Jangan sampai anggaran yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat malah masuk ke kantong segelintir orang. Audit ini harus menghasilkan perubahan nyata, bukan sekadar basa-basi politik!" pungkasnya.(Red)