Banda Aceh
SAPA: Pemindahan Ibu Kota ke Aceh Tengah sebagai Investasi Jangka Panjang untuk Kemajuan Aceh
BANDA ACEH- Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) menyerukan kepada calon gubernur Aceh, Mualem dan Bustami, untuk mengambil langkah inovatif dalam pembangunan Aceh dengan mempertimbangkan pemindahan ibu kota provinsi dari Banda Aceh ke Aceh Tengah. Inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk menyempurnakan lokasi geografis, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memfasilitasi pemerataan pembangunan di seluruh Aceh.
Banda Aceh, sebagai ibu kota saat ini, terletak di dataran rendah yang menghadapi berbagai tantangan lingkungan, termasuk krisis air bersih dan peningkatan risiko bencana alam akibat perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan. Dalam konteks ini, SAPA berpendapat bahwa pemindahan ibu kota ke lokasi yang lebih strategis dan ramah lingkungan adalah langkah yang mendesak.
Ketua SAPA, Fauzan Adami, menekankan bahwa Aceh Tengah merupakan pilihan ideal untuk ibu kota baru. Posisi geografisnya yang terletak di pusat provinsi memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi semua kabupaten dan kota, baik yang terletak di pesisir maupun pedalaman. "Dengan ibu kota di Aceh Tengah, koordinasi pemerintahan akan lebih efisien, layanan publik lebih cepat, dan pembangunan lebih merata," ungkap Fauzan.
SAPA juga menggarisbawahi potensi Aceh Tengah sebagai pusat pemerintahan yang berkelanjutan, didukung oleh sumber daya alam yang melimpah dan kondisi geografis yang relatif stabil. Dengan ketinggian yang lebih, daerah ini minim risiko bencana laut dan memiliki suhu yang lebih sejuk, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pegawai dan masyarakat.
SAPA menantang kedua calon gubernur untuk mengangkat isu ini sebagai bagian integral dari visi dan misi mereka. Pemindahan ibu kota harus menjadi komitmen yang nyata dan prioritas bagi siapa pun yang terpilih. "Kami mendorong Mualem dan Bustami untuk menunjukkan keberanian dan komitmen terhadap masa depan Aceh, serta bersinergi dengan masyarakat dalam menghadirkan pemerintahan yang lebih efektif," tegas Fauzan.
Dengan pemindahan ibu kota ke Aceh Tengah, diharapkan terwujud pemerataan akses yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Aceh, serta kemajuan di bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan. Infrastruktur yang dibangun di pusat pemerintahan baru ini akan memberikan dampak positif bagi daerah sekitarnya, menciptakan lapangan kerja, memacu pertumbuhan ekonomi lokal, dan mempercepat pembangunan yang selama ini menjadi tantangan bagi Aceh.
"Pemindahan ibu kota ini merupakan bagian dari visi besar untuk menciptakan Aceh yang lebih adil dan berdaya saing. Kita tidak boleh membiarkan kemajuan terpusat di satu daerah, sementara yang lain tertinggal. Aceh Tengah menawarkan potensi untuk membangun pusat pemerintahan yang dapat menggerakkan seluruh daerah di Aceh," ungkap Fauzan.
SAPA berharap agar kedua calon gubernur memahami dampak signifikan dari pemindahan ibu kota dan menjadikannya sebagai komitmen dalam kepemimpinan mereka. Kebijakan ini penting tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung wacana ini sebagai bagian dari perjuangan bersama dalam membangun Aceh yang lebih baik dan berkelanjutan," tutup Ketua SAPA, Fauzan Adami.(Rel)
Via
Banda Aceh