Pemkab gayolues berdiskusi bersama BKKBN-RI

Blangkejeren - BKKBN RI bersama dengan Pemkab Gayo Lues masuk meja diskusi, persiapkan generasi Indonesia Emas tahun 2033.kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Offroum sekda pada Jumat 13/01/2023

Cita-cita ini bukan sekedar soal kemajuan Teknologi saja, tapi juga menyangkut soal membentuk generasi sehat, tangguh dan cermat. Untuk menggapai impian nasional tersebut tentu bukan perkara perseorangan saja, perlu koordinasi yang singkron antara pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah.

Menjalankan upaya terbaiknya, Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo,Sp.OG buka diskusi dengan Pemkab Gayo Lues. Hasto mengungkapkan bahwa tingginya angka ibu hamil dengan kondisi kurang gizi menyumbang potensi yang besar akan lahirnya generasi stunting berskala besar di Indonesia. 

Tidak berniat menyinggung siapapun, Hasto juga berkomentar soal maraknya pasutri (pasangan suami-istri) yang acuh akan pentingnya asupan gizi yang baik bagi kedua calon orang tua sebelum terjadinya pembuahan (pre-konsepsi). Ia menambahkan bahwa perhatian asuan gizi harus dioptimalkan pada 1000 hari kelahiran bayi.

" jangan kita lebih sibuk pre-wedding dari pada memperharikan masa pre-konsepsi. Asupan gizi bukan cuman untuk ibu, tapi bapaknya juga. Kesehatan sperma, ketahanan tubuh ibu dan asupan janin sama-sama pentingnya untuk diperhatikan" ujar Kepala BKKBN RI.

Upaya intervensi stunting tidak hanya berhenti dimeja diskusi saja, Pemerintah Kabupaten terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di kabupaten. Tercatat berbagai santunan dan pengecekan kesehatan keluarga rutin dijalankan.

Plt. Sekda mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten dan seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten akan semakin membulatkan tekat dalam memerangi stunting mengawali tahun 2023. (Kamsah Galus)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru