Wabub Gayolues Buka Pagelaran regenerasi pongot Tradisional

BLANGKEJEREN - Wakil Bupati Gayolues H said Sani secara resmi membuka  Pagelaran regenersi pongot Seni Tradisional Gayolues di Bale Pendopo Bupati Senin 15/11/2021.

Wakil Bupati dalam sambutanya, untuk terus meningkatkan kualitas diri sebagai Seniman Budayawan sehingga menjadi manusia yang keratif dalam segala hal, terutama dalam berkesenian dan berkebudayaan. 
 
"Jadilah setiap orang berkepribadian dalam kebudayaan sesuai pesan Bung Karno, agar dapat melihat keadaan saat ini dan yang akan datang, sehingga mampu menjawab atau memecahkan problematika sosial yang dihadapi bangsa Indonesia sekaligus membentuk character building setiap anak bangsa," ujarnya. 
 
Wabub juga mengajak, dengan kaya nya berbagai aspek kesenian dan kebudayaan yang tersebar di berbagai lapisan masyarakat yang sudah turun temurun dari indatu untuk dapat terus  melestarikan dan menjaga terutama di Kabupaten Gayolues
 
"Kita menyadari bahwa Kabupaten Gayolues begitu kaya akan berbagai aspek kesenian dan kebudayaan yang tersebar di lapisan masyarakat, seperti kesenian tradisional, Tari Saman , melengkan Didong,Pongot dan banyak lagi , semua memerlukan urug rembug kita untuk menjaga terutama  budaya masyarakat Gayolues tercinta ini," ujarnya. 

Kepala Dinas Pariwisata  Irsan Firdaus SH MAP dalam sambutanya,Kegiatan pongot ini sudah sejak lama menjadi budaya, yang menjadi bagian dari acara acara besar masyarakat Gayo Lues, namun dewasa ini sudah mulai kehilangan jati dirinya jika dulu dilakukan langsung oleh yang punya hajatan ini sebagai pengganti pesan , karena saat ini sudah tidak lagi bahkan tidak terlalu untuk di tampilkan dengan istimewa.

Irsan berpesan kepada peserta regenerasi pongot kita  harus bangga kita mempunyai bermacam macam ragam buday salah satunya pongot ,jika mampu menguasaiya adalah bisa menggerakkan bisa menghipnotis sehingga pendengar yang tidak memahami dan menguasai arti pongot tersebut tidak bisa dengan mudah menguasai dengan di hadirkanya Narasumber saya yakin kegiatan ini akan menghasilkan budaya-budaya yang bisa menjadi peserta dalam melestarikan budaya di masa yang akan datang.

Kegiatan ini berlangsung satu hari di dukung  kementerian pendidikan kebudayaan riset dan tekhnologi.

Turut hadir dalam kegiatan ini,perwakilan Dinas Pendidikan provinsi Aceh para SKPK,Camat rikit gaib Nes Sukri SKM, beserta jajaran, Sanggar seni beringin. (Kamsah galus)
  
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru