Danrem 011/LW Siagakan “Pasukan Khusus” di Pengungsian Banjir

LHOKSUKON - Dalam kegiatan sosial kemanusiaan, dalam menghadapi bencana alam banjir yang melanda daerah Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, Korem 011/Lilawangsa menyiagakan personel TNI untuk membantu pemerintah daerah.

Turut serta TNI diantaranya satuan Denbekang 00-44-02 Lhokseumawe yang turut menurunkan LCR dalam membantu evakuasi korban banjir.

Selain itu, ada yang unik dari kemampuan TNI tersebut, yaitu "pasukan khusus" yang mampu memasak ala chef TNI untuk para korban banjir dan petugas di lapangan.

Komandan Detasemen Pembekalan Angkutan (Denbekang) 00-44-02/Lhokseumawe, Letkol Cba Mulia Putra, turut hadir bersama prajuritnya mendirikan Dapur Lapangan, Landing Craft Rubber (LCR) atau perahu karet, disiagakan hingga memasak untuk kebutuhan para masyarakat yang mengalami banjir.

Letkol Cba Mulia Putra mengatakan, kegiatan kemanusiaan atas perintah Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro untuk mendirikan dapur umum, menyiapkan LCR dan sekaligus memasak untuk warga di pengungsian, katanya.

"Kemarin begitu dapat informasi banjir, Danrem langsung mengerakan personelnya. Kita langsung gerak ke pengungsian banjir, ya tugas kita menyiapkan, memasak, baik untuk pengungsi maupun petugas dalam membantu kebencanaan alam terjàdi", tutur Denbekang, Senin (7/12/2020).

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro mengatakan, sejak terjadinya bencana banjir, TNI turut membantu warga di daerah yang terdampak banjir.

"Mulai malam awal hujan lebat, hingga saat ini, personel TNI di jajaran Kodim, para Babinsa bersama Tim bencana alam membantu pemerintah setempat, mengevakuasi korban di daerah yang terkena banjir", sebut Danrem.

Diketahui, terdapat bencana alam banjir telah melanda pemukiman warga hampir 80% rumah dan harta benda terendam air banjir di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara, termasuk banjir di Kab. Aceh Tamiang dan Aceh Timur serta bencana longsor di Kabupaten Bener Meriah.

Saat ini, di hari ke-3 air sudah mulai surut, kendaraan sudah mulai bisa lewat di jalan lintas nasional Banda Aceh - Medan, namun rumah warga masih terkepung air banjir dan warga belum bisa kembali ke rumah.
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru