Wujudkan Kota Layak Anak, DP3AP2KB Gelar Rapat Koordinasi Penyusunan Buku Profil Anak

BANDA ACEH - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh menggelar rapat koordinasi penyusunan buku profil anak Kota Banda Aceh tahun 2020 di Hotel Kyriad, Kota Banda Aceh, Kamis (24/9/2020).

Rapat ini diikuti oleh sejumlah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan dinas terkait seperti Bappeda, Disdukcapil, Disdikdayah, Disdikbud, Dinkes, Koordinator Puspaga, Forum Anak, P2TP2A.

Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida, SH mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu misi Wali Kota Banda Aceh dalam memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta untuk meningkatkan predikat kota layak anak.

"Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk secara maksimal berupaya mencapainya," ungkapnya.

Lebih lanjut ia jelaskan dalam dokumen RPJMD turut dijabarkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU), bahwa salah satu tujuan misi ketujuh yakni meningkatnya pemenuhan hak anak, termasuk anak berkebutuhan khusus dengan indikator kinerja Jumlah Indikator kota layak anak yang dicapai.

Untuk diketahui, Kota Banda Aceh telah menginisiasi kota layak anak sejak tahun 2013.

Selanjutnya sejak 2014 hingga sekarang secara bertahap terus berbenah dan melakukan upaya-upaya yang mendukung pemenuhan dan pencapaian indikator kota layak anak, sehingga atas kerja keras bersama Kota Banda Aceh telah mendapat penghargaan kota layak anak kategori madya.

"Tentunya bukan penghargaan yang menjadi fokus dan tujuan akhir pengembangan kota layak anak tapi bagaimana kita memastikan anak-anak terpenuhi haknya serta terlindungi dari kekerasan, diskriminasi dan perbuatan salah lainnya," jelasnya.

Dalam tahapan pengembangan kota layak anak, pada tahapan perencanaan, ada tiga hal yang harus dilakukan yakni deklarasi, pembentukan gugus tugas dan penyusunan profil kota layak anak.

Profil kota layak anak merupakan data dan informasi dan analisis tentang situasi terkini terkait anak.

"Jadi profil anak merupakan salah satu unsur penting dalam pengembangan kota layak anak. Itu pula yang menjadikan profil anak sebagai salah satu indikator capaian KLA untuk klaster kelembagaan," lanjutnya.

Ia menjelaskan tujuan dari penyusunan buku profil anak ini adalah mendeskripsikan dan menginformasikan kepada pemerintah dan berbagai institusi swasta serta masyarakat tentang kondisi anak di Indonesia sekaligus sebagai masukan dalam rangka perencanaan dan evaluasi atas pembangunan anak yang telah dan sedang berlangsung.

"Kondisi anak di Indonesia yang disajikan dalam publikasi ini meliputi beberapa dimensi yaitu demografi, lingkungan keluarga, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan dasar, perlindungan anak terhadap masalah sosial, hukum, kekerasan serta anak yang bekerja," jelasnya.

Diharapkan dengan adanya buku profil anak akan membantu pemerintah untuk mengkonstruksi apa saja program yang mampu memperbaiki kualitas hidup anak-anak khususnya di Kota Banda Aceh.

Sekda Minta DP3AP2KB Tingkatkan Predikat Kota Layak Anak

Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kota Banda Aceh Ir Bahagia Dipl SE meminta kepada DP3AP2KB untuk dapat memberikan dorongan serta pemahaman kepada peserta rapat dan semua pemangku kepentingan untuk berperan secara langsung meningkatkan predikat Kota Layak Anak di Kota Banda Aceh.

"Dengan kehadiran buku ini saya berharap kepada seluruh OPD terkait yang tergabung dalam gugus tugas kota layak anak berpartisipasi dalam mewujudkan Kota Banda Aceh menjadi kota layak anak dengan predikat utama pada tahun 2021 sesuai dengan target Pemerintah Kota Banda Aceh," katanya dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Dr. Media Yulizar, M.Ph.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, pasalnya Kota Banda Aceh salah satu kota di Provinsi Aceh yang berkomitmen mewujudkan Kota Layak Anak dimana salah satu prasyaratnya adalah tersedia profil anak yang menggambarkan kondisi anak berkaitan dengan pemenuhan hak dasar serta perlindungan khusus.

"Oleh sebab itu melalui rapat ini DP3AP2KB Kota Banda Aceh harus besinergi dalam berkolaborasi dengan setiap OPD teknis dan Dinas terkait untuk menyusun publikasi profil anak di Kota Banda Aceh," pintanya.

Lebih lanjut ia katakan buku profil anak sangat penting karena data-data yang ada di dalam buku ini yang diharapkan dapat menjadi bahan dalam rencana penyusunan program, kebijakan dan kegiatan serta sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui dampak dari suatu kebijakan yang sudah disusun.

"Sehingga keberadaan buku ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kota Banda Aceh," katanya. (Mah)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru